'Hukuman' Mati Dapat Terjadi Pada Siapa Saja dengan Tuduhan Penyihir

By Gregorius Bhisma Adinaya, Selasa, 5 Juni 2018 | 11:13 WIB
Ilustrasi penyihir (Thinkstock)

Kepercayaan dalam sihir tentu merupakan elemen penting, tetapi penganiayaan terhadap penyihir pun sering melibatkan isu-isu gender, ras, dan kelas. Misalnya, wanita India dari kasta yang rendah biasanya tertuduh sebagai penyihir.

Bagaimana bisa langsung diketahui kastanya?

"Fakta bahwa begitu banyak penyihir wanita-wanita lajang tidak ada perbedaan jelas sosial poin pada kesimpulan ini," ungkap Brian Levack, profesor sejarah di University of Texas, Austin.

Selain di India, ada juga daerah lain di dunia yang menuduh wanita miskin sebagai penyihir. "Di Norwegia, di mana sejumlah besar penyihir. dijelaskan dalam catatan persidangan, sebagai sangat miskin. Orang miskin, terutama perempuan miskin, adalah anggota paling lemah dan paling rentan dalam masyarakat," Levack menjelaskan. Dan karena itulah mereka tertuduh sebagai penyihir.

Di India sendiri, para anggota parlemen telah mencoba untuk menangani masalah tersebut. Namun, takhayul tersebut telah mengakar selama berabad-abad lamanya.

Baca juga: Ketika Bayi Anjing Laut Mati dengan Sampah Plastik di Perutnya