Imunisasi Bayi di Tengah Hutan, Perjuangan Tenaga Kesehatan di Papua

By Gregorius Bhisma Adinaya, Jumat, 22 Juni 2018 | 11:16 WIB
Perawat Tim Nusantara Sehat, Merixz, memberikan imunisasi di tengah hutan kepada seorang bayi berusi (Dok. Wahid)

Penulis: Luthfia Ayu Azanella.

Bertugas di pedalaman dengan segala keterbatasan memberikan tantangan bagi para tenaga kesehatan.

Hal ini pula yang dialami oleh Tim Nusantara Sehat dari Kementerian Kesehatan yang ditugaskan di Distrik Ninati, Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Baca juga: Kekurangan Narapidana, Lebih dari 20 Penjara di Belanda Ditutup

Tim ini telah bertugas di Boven Digoel sejak Mei 2017. Salah seorang anggota tim, Wahid Sabaan yang merupakan apoteker, mengungkapkan, ia dan rekan-rekannya pernah memberikan imunisasi untuk seorang bayi berusia dua bulan di tengah hutan.

Pemberian imunisasi di tengah hutan dilakukan karena rumah warga yang jauh dari fasilitas kesehatan.

Wahid menceritakan, hal itu terjadi secara tidak sengaja saat rombongannya akan mengadakan posyandu di Kampung Kawaktembut yang berjarak 17 kilometer dari puskesmas tempatnya bekerja di Kampung Ninati. 

Di perjalanan, tim bertemu seorang ibu yang tengah menggendong bayinya berjalan melintasi hutan menuju kampung lain untuk mendapatkan bahan pangan.

Kampung tempat si ibu tinggal sulit dijangkau untuk mendapatkan bahan makanan seperti mie instan atau ikan kalengan.

Saat perjalanan pulang, tim yang terdiri dari 4 tenaga kesehatan dan seorang warga ini kembali bertemu dengan ibu dan bayinya karena melalui jalan yang sama.

Baca juga: Di Desa Kecil Ini, Buaya Dianggap Seperti Leluhur Manusia

"Setelah kami cek ternyata jadwal imunisasinya (bayi) di bulan itu masih kosong. Kami tidak mau menyulitkan pasien dengan jalan 17 km lagi ke ibu kota distrik tempat kami tinggal (puskesmas). Maka kami lakukan imunisasi di tengah hutan agar cakupan imunisasi anak ini bisa diberikan semua,” kata Wahid kepada Kompas.com, Kamis (21/6).