5 Kejadian Kontroverisal yang Tidak Terlupakan Dalam Piala Dunia

By Gregorius Bhisma Adinaya, Jumat, 22 Juni 2018 | 12:40 WIB
Diego Maradona (Creative Commons)

Ajang terbesar olahraga sepak bola, Piala Dunia sudah dimulai. Pembicaraan seputar pertandingan dalam Piala Dunia banyak ditemukan dalam berbagai media sosial.

Tidak hanya momen kemenangan saja, berbagai kejadian kontroversial juga tak luput dari obrolan hangat para penikmat sepak bola.

Baca juga: Kekurangan Narapidana, Lebih dari 20 Penjara di Belanda Ditutup

Masih ingat aksi Luis Suarez saat menggagalkan tandukan bola Dominic Adiyiah dengan menggunakan tangan saat Uruguay bertemu dengan Ghana dalam Piala Dunia 2010? Aksi curang berbuah kartu merah ini bukan satu-satunya kejadian kontroversial yang terjadi dalam Piala Dunia.

Tandukan Zidane

Zidane menanduk Materazzi. (India Times)

Piala Dunia 2006 akan menjadi akhir karier Zinedine Zidane, pasalnya, jagoan tim ayam jantan ini memutuskan untuk pensiun setelah berlaga dalam Piala Dunia saat itu.

Tutup karier Zidane nampaknya tidak berjalan manis, dalam laga final antara Perancis dengan Italia, Zidane melakukan aksi "seruduk" terhadap Materazzi. Kartu merah pun diberikan wasit kepada pemain legendaris ini.

Baca juga: Koko, Gorila Jenius yang Mampu Berbahasa Isyarat, Mati di Usia ke-46

Walau melakukan aksinya secara sengaja, banyak orang tetap mendukung Zidane lantaran aksi tersebut dipicu oleh kata-kata yang dilontarkan oleh Materazzi. Kejadian ini pun menjadi tajuk utama di berbagai media.

Sepakan Emosi Beckham

()

David Beckham sangat terkenal pada era tahun 90-an, prestasi gemilang, wajah tampan dan gaya rambutnya menjadi sorotan banyak orang.

Namun pada Piala Dunia 1998, nama David Beckham sempat tercoreng karena aksi yang ia lakukan terhadap pemain Argentina, Diego Simeone.

Baca juga: Suporter Jepang Curi Perhatian Dunia dengan Aksi Bersih-bersih Stadion

Beckham diusir dari lapangan setelah menyepak Simeone. Kekalahan timnas Inggris kemudian dihubungkan dengan aksi memalukan tersbut.

Gol Tangan Tuhan

Maradona (https://rarehistoricalphotos.com/hand-of-god-maradona-1986/)

Mungkin di antara banyak kejadian kontroversial dalam Piala Dunia, gol tangan Tuhan menjadi yang paling dikenal oleh banyak orang. Walau tidak menyaksikan pertandingan saat ini, namun banyak orang mengetahuinya melalui cerita-cerita yang dibagikan.

Piala Dunia 1986 sepertinya menjadi momen besar bagi Diego Maradona. Bagaimana tidak, pemain Argentina ini melakukan aksi yang tidak pernah terlupakan.

Baca juga: Di Desa Kecil Ini, Buaya Dianggap Seperti Leluhur Manusia

Maradona melompat dan menggunakan tangannya untuk memasukan bola ke dalam gawang Inggris yang dikawal oleh Peter Shilton. Aksi ini kemudian melanggengkan langkah Argentina dalam meraih gelar juara.

Walau terus menyangkal, namun pada tahun 2008, Maradona akhirnya mengakui aksi tersebut. "Saya akui tangan saya membantu terjadinya proses gol itu. Dan saya minta maaf," ujarnya.

Gol Hantu

Tendangan Geoff Hurst saat bola menyentuh tanah ()

Piala Dunia 1966 menjadi tahun kemenangan The Three Lions, Inggris.

Geoff Hurst dan pemain lainnya bekerjasama dalam partai final melawan Jerman yang digelar di Stadion Wembley.

Kemenangan timnas Inggris tidak terjadi tanpa catatan, Gol ketiga yang dihasilkan oleh Geoff Hurst menjadi kontroversi. Tendangan Hurst membentur bagian dalam tiang atas gawang dan memantul ke arah dalam gawang. Bola pun mendarat dan memantul ke luar gawang.

Baca juga: Sejarah Pelabuhan Sunda Kelapa dan Cikal Bakal Kota Jakarta

Wasit yang tidak yakin dengan hal tersebut pun berkomunikasi dengan wasit garis. "Gol hantu" ini pun disahkan oleh wasit.

Kejadian ini mungkin akan berbeda bila teknologi yang diterapkan dalam Piala Dunia 2018 sudah ada saat itu.

Skandal Gijon

()

Di Piala Dunia 1982, Aljazair tampil luar biasa (walau kalah dari Austria dengan hasil akhir 0-2) dengan mengalahkan Jerman Barat 2-1 dan Cile 3-2 yang saat itu dikenal sebagai tim kuat.

Dalam laga terakhir, di Kota Gijon, Jerman (dahulu Jerman Barat), Aljazair harus menghadapi Austria untuk bisa menyandang gelar juara.

Baca juga: Kesaksian Para Pilot Penyintas Segitiga Bermuda, Kawasan Penuh Misteri

Partai besar ini dinilai sebagai sebuah skandal. Kedua tim dianggap bermain dengan tidak serius. Saat itu diduga pertandingan sudah diatur untuk memenangkan Austria agar bersama Jerman dapat lolos menuju putaran selanjutnya.

"Skandal Gijon" ini membuat Aljazair kalah 0-1 atas Austria. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)