Ratusan Burung Mengalami Luka Setelah Terkena Tumpahan Minyak

By Gita Laras Widyaningrum, Selasa, 26 Juni 2018 | 11:27 WIB
Secara keseluruhan, baru 300 burung yang berhasil ditangkap dan dibersihkan dari tumpahan minyak. (ANP/AFP/Gino Press)

Petugas penyelamat hewan dengan panik membersihkan ratusan burung di pelabuhan Rotterdam, Senin (25/6). Pada akhir pekan lalu, sekitar 200 ton minyak tumpah di sana setelah kapal tanker menabrak dermaga.

“Kami bekerja keras membersihkan ratusan burung dan angsa,” kata Anneke Heinecke dari badan pengelolaan air Belanda, Rijkswaterstaat.

“Burung-burung tersebut diselimuti oleh minyak. Tidak mudah untuk menangkap dan membersihkan mereka,” tambah Heinecke.

Baca juga: Menyedihkan, Gunung Everest Kini Dipenuhi Sampah Para Pendaki

Rijkswaterstaat, bersama dengan organisasi peduli binatang di Belanda, mendirikan rumah sakit hewan “darurat” yang mampu membersihkan 500 burung dari tumpahan minyak serta merawat luka mereka.

Secara keseluruhan, saat ini, baru 300 burung yang berhasil ditangkap dan dibersihkan.

Sementara itu, pada Senin siang, 100 ton minyak sudah berhasil dilenyapkan dari pelabuhan. “Enam kapal pembersih disediakan di wilayah tumpahan,” ujar pihak pelabuhan dalam sebuah pernyataan.

“Perlu waktu beberapa hari lagi agar minyak benar-benar hilang,” imbuh mereka.

Baca juga: Diduga, Pantai Terpencil Australia Dipenuhi Sampah dari Indonesia

Kapal tanker Bow Jubail yang mengalami kecelakaan tersebut berasal dari  perusahaan transportasi dan alat pengangkut minyak Norwegia, Odfjell. Pelabuhan Rotterdam menegaskan, pemilik harus bertanggung jawab penuh atas tumpahan minyak.

Dewan Keselamatan Belanda – yang menyelidiki kecelakaan industri – juga menyatakan akan pergi ke lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan.

Ini bukan pertama kalinya tumpahan minyak terjadi di pelabuhan Rotterdam. Salah satu tragedi tumpahan terbesar, terjadi pada 2007 ketika kapal tanker merusak dermaga saat badai musim dingin. Kecelakaan itu merusak jaringan pipa dan menumpahkan minyak seluas 800 meter kubik. Kerugian mencapai jutaan euro dan perlu waktu sebulan untuk membersihkannya.