“Setiap garis yang dibuat mewakili kerinduan mendalam kepada orang yang dicintai,” tambahnya.
Baca juga: Kuburan Era Perang Saudara Simpan Rangka Manusia yang Terpotong-potong
Kehidupan mereka yang ditawan di Czersk tidak pernah mudah. Mungkin seni memberikan kesempatan bagi para tentara untuk mengekspresikan harapan dan ketakutan mereka.
Pada Perang Dunia I, tentara Rusia dan Rumania ditempatkan di kamp tersebut bersama dengan sedikit prajurit dari Prancis, Portugis, Italia, dan Inggris. Mereka sering menjadi subjek kekerasan. Beberapa di antaranya tidak dapat keluar dari kamp dengan selamat.
Pada akhirnya, ‘rumah tahanan’ itu ditutup beberapa minggu setelah hari gencatan senjata (11 November 1918). Nasib pemilik ukiran tersebut belum diketahui hingga saat ini.