Bulan Gelap Mini, Gerhana Bulan Total Terlama Abad 21

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 5 Juli 2018 | 13:25 WIB
Gerhana Bulan Total yang tampak kemerahan. (Editor)

Tapi, tidak setiap GBT, bulan memerah.

Kenampakan Bulan saat gerhana bulan total bervariasi untuk setiap gerhana. Hal ini terkait erat dengan jalur yang dilintasi Bulan dalam bayang-bayang Bumi.

Atmosfer Bumi memang memainkan peran penting dalam meneruskan cahaya Matahari sehingga pengamat masih bisa melihat Bulan berwarna merah saat gerhana. Akan tetapi, di dalam atmosfer Bumi juga ada debu, materi organik, dan bahkan debu vulkanik.  Jadi jika ada erupsi gunung berapi yang dasyat dan debunya masuk ke atmosfer dalam jumlah besar, gerhana yang terjadi bisa berwarna merah sangat gelap selama beberapa tahun.

Itu dari pengaruh atmosfer.

Berdasarkan skala Danjon, kenampakan Bulan memang bisa merentang dari skala L dari 0 sampai 4. Untuk skala Danjon 0,  bulan tampak sangat gelap atau menghilang dari pandangan pengamat ketika Bulan melintasi pusat umbra Bumi.  Untuk skala 1 – 4, warna Bulan merentang dari gelap, merah gelap, merah bata sampai warna oranye atau merah sangat terang.

Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018 jadi istimewa karena  Bulan akan melintas tepat di tengah umbra Bumi.  Meskipun kenampakan gerhana masih bergantung pada kondisi atmosfer Bumi, namun diperkirakan GBT kali ini bulan tampak sangat gelap dan termasuk langka.

Gerhana Bulan Total Terlama di Abad-21

Selain tampak sangat gelap, gerhana bulan kali ini akan memiliki durasi terpanjang selama abad 21 (2001 – 2100) yakni 103 menit. Durasi yang panjang tersebut terjadi karena selain melintasi pusat umbra Bumi, Bulan juga sedang berada pada titik terjauh dari Bumi atau apogee. Secara umum, fenomena Bulan Purnama Apogee ini dikenal sebagai Bulan mini atau Bulan mikro karena piringan Bulan akan tampak 14% lebih kecil dari Bulan Purnama saat di perigee a.k.a Bulan Super.

Bulan mencapai titik terjauhnya tanggal 27 Juli 2018 pukul 12:44 WIB atau 14 jam 38 menit sebelum gerhana bulan total terjadi.  Jika dibandingkan dengan jarak rata-rata Bulan 384.400 km, itu artinya Bulan menjauh 21.823 km atau piringan Bulan akan tampak 5,6% lebih kecil dibanding rata-rata.  Jika dibandingkan dengan Bulan saat berada pada jarak terdekat dari Bumi, piringan Bulan akan tampak 11,2% lebih kecil.

Meskipun piringan Bulan tampak lebih kecil, tidak banyak perbedaan yang bisa dilihat oleh pengamat.

Efek dari terjadinya Gerhana bulan saat bulan purnama apogee, durasi gerhana bulan total pun jadi jauh lebih lama. Untuk GBT 28 Juli 2018, durasi total akan berlangsung selama 1 jam 42 menit 57 detik, sedangkan GBT 31 Januari 2018 saat Bulan di perigee, durasinya hanya 1 jam 16 menit 4 detik.

GBT paling lama sebelum 21 Juli 2018 adalah GBT 16 Juli 2000 yakni selama 01 jam 46 menit 24 detik yang sekaligus GBT terlama abad 20.  Durasi total terpanjang berikutnya adalah GBT 9 Juni 2123 dengan durasi 1 jam 46 menit 6 detik yang juga GBT paling lama di abad 22.