Bulan Gelap Mini, Gerhana Bulan Total Terlama Abad 21

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 5 Juli 2018 | 13:25 WIB
Gerhana Bulan Total yang tampak kemerahan. (Editor)

Kemiripannya, ketiga gerhana tersebut terjadi saat Bulan melintasi pusat umbra Bumi di bulan Juni – Juli saat Bumi sedang berada di area titik terjauhnya dari Matahari, dan Bulan juga sedang berada di area titik terjauh dari Bumi.

Berdasarkan Hukum ke-3 Kepler, dalam lintasan elips, sebuah benda bergerak lebih cepat saat berada dekat pusat massa dan lebih lambat saat jauh dari pusat massa.

Nah,  ketika Bulan sedang berada di apogee, jarak yang jauh menyebabkan Bulan yang pirngannya jadi tampak lebih kecil ini akan bergerak lebih lambat melintasi umbra Bumi.  Selain itu, posisi Bumi yang sedang berada di aphelion atau titik terjauh dari Matahari juga menyebabkan umbra Bumi mencapai panjang dan lebar maksimum.  Karena itu, butuh waktu lebih lama bagi Bulan untuk ke luar dari bayang-bayang inti Bumi.

Gerhana Bulan Total 28 Juli dari Indonesia

GBT 28 Juli 2018 secara umum dapat diamati dari Amerika Selatan, Eropa, Asia, Australia, Afrika, Lautan Atlantik, Lautan Hindia dan Antartika. Pengamat di seluruh Indonesia bisa menyaksikan gerhana bulan.  Akan tetapi,  kita tidak bisa menyaksikan seluruh proses gerhana.  Gerhana akan dimulai lewat tengah malam dan Matahari sudah terbit sebelum gerhana berakhir.

Untuk sebagian wilayah Papua, puncak gerhana Bulan tidak dapat diamati seluruhnya karena Bulan sudah terbenam. Wilayah Indonesia timur dan tengah masih bisa menyaksikan puncak gerhana akan tetapi proses akhir gerhana sebagian tak bisa diamati karena Bulan sudah terbenam atau terlalu rendah di horison. Wilayah Indonesia barat masih cukup beruntung karena fajar menyingsing saat Bulan sudah ke luar dari bayang-bayang inti Bumi.

Baca juga: Video: Roket Jepang Gagal Meluncur dan Jatuh Dalam Hitungan Detik

Untuk GBT 28 Juli, Bulan akan mulai memasuki bayangan Bumi pukul 00:14 WIB dan menghabiskan waktu 3 jam 54 menit dalam umbra Bumi. Keseluruhan gerhana bulan akan terjadi selama 6 jam 13 menit dengan durasi gerhana total 1 jam 43 menit.  Gerhana Bulan Total ini merupakan yang paling lama sejak 18 tahun lalu dan baru akan terlampaui 105 tahun lagi.

Proses Gerhana Bulan Total dimulai pukul 01:24 WIB sampai pukul 05:19 dengan puncak gerhana berlangsung pukul 03:22 WIB.

Waktu Indonesia Bagian BaratAwal Gerhana Penumbral (P1) : 00:14:49 WIBAwal Gerhana Sebagian (U1) : 01:24:27 WIBAwal Gerhana Total (U2) : 02:30:15 WIBPuncak Gerhana :  03:21:43 WIBAkhir Gerhana Total (U3) : 04:13:12 WIB WIBAkhir Gerhana Sebagian (U4) : 05:19:00 WIBAkhir Gerhana Penumbral (P4): 06:28:37 WIB

Waktu Indonesia Bagian TengahAwal Gerhana Penumbral (P1) : 01:14:49  WITAAwal Gerhana Sebagian (U1) : 02:24:27 WITAAwal Gerhana Total (U2) : 03:30:15 WITAPuncak Gerhana :  04:21:43 WITAAkhir Gerhana Total (U3) : 05:13:12 WITAAkhir Gerhana Sebagian (U4) : 06:19:00 WITAAkhir Gerhana Penumbral (P4): 07:28:37 WITA

Waktu Indonesia Bagian TimurAwal Gerhana Penumbral (P1) :  02:14:49  WITAwal Gerhana Sebagian (U1) : 03:24:27 WITAwal Gerhana Total (U2) : 04:30:15 WITPuncak Gerhana :  05:21:43 WITAkhir Gerhana Total (U3) : 06:13:12 WITAkhir Gerhana Sebagian (U4) : 07:19:00 WITAkhir Gerhana Penumbral (P4): 08:28:37 WIT

Jika cuaca memungkinkan, jangan lewatkan Gerhana Bulan Total paling lama di abad 21.  Selain Gerhana Bulan Total, pengamat juga bisa menyaksikan oposisi Mars serta puncak hujan meteor delta aquarid yang akan tampak datang dari rasi Aquarius. JIka beruntung, kamu juga bisa menyaksikan hujan meteor alpha Capricornid juga sedang menuju puncak pada tanggal 30 Juli.

Artikel ini pernah tayang di langitselatan.com. Baca artikel sumber