Perang Sepak Bola Antara Honduras dan El Salvador di Babak Kualifikasi Piala Dunia 1970

By Gita Laras Widyaningrum, Selasa, 10 Juli 2018 | 17:38 WIB
Pertandingan antara El Salvador dan Honduras yang memicu 'Perang Sepak Bola'. (foxsports.com.au)

Pada awal abad ke-20, ribuan orang Salvador bermigrasi dari negara asal mereka El Salvador ke negara tetangga, Honduras. Ini terjadi karena adanya penindasan dan iming-iming tanah murah di Honduras.

Pada 1969, sekitar 350 ribu warga Salvador telah melintasi perbatasan.

Namun, situasi imigran di Honduras cukup buruk. Pemerintah Honduras mendapat tekanan dari para warga setempat untuk menciptakan reformasi yang mampu menjaga kekayaan negara dari para imigran.

Baca juga: Melalui Gerakan Pemuda Hitler, Nazi Mendoktrin Jutaan Anak-anak Jerman

Pada 1966, pemilik tanah di Honduras bahkan membentuk National Federation of Farmers and Livestock-Farmers dengan tujuan untuk melindungi ‘harta’ mereka.

Diliputi oleh rasa nasionalisme yang tinggi, penduduk asli Honduras mulai menyerang imigran Salvador – melibatkan pemukulan, penyiksaan, dan pembunuhan.

Di awal 1969, ketegangan semakin meningkat setelah reformasi tanah diberlakukan di Honduras. Undang-undang ini menyita tanah dari imigran Salvador, lalu mendistribusikannya ke penduduk asli Honduras.

Saat ketegangan tumbuh di perbatasan, kedua negara ini bertemu dalam serangkaian pertandingan pada babak kualifikasi Piala Dunia 1970.

Tim sepak bola El Salvador. (BT.com)

Pertandingan pertama diselenggarakan pada 6 Juni di Tegucigalpa dengan kemenangan Honduras. Sementara, pertandingan selanjutnya yang berlangsung pada 15 Juni, dimenangkan oleh El Salvador dengan skor 3-0.

Konflik antara kedua negara semakin meningkat di kedua pertandingan tersebut. Permainan mereka diliputi oleh kerusuhan. Baik Honduras maupun El Salvador saling menampilkan nasionalisme yang ekstrem

Aksi-aksi suporter juga semakin menyulut konflik. Media melaporkan, terjadi pemukulan, pembakaran mobil, serta kekerasan lainnya.

Situasi saat perang El Salvador dan Honduras. (football-bible.com)

Puncaknya, pada 26 Juni, di pertandingan penentuan, El Salvador mengumumkan bahwa mereka  memutuskan hubungan diplomatik dengan Honduras. Ini dilakukan karena Honduras tidak mengambil tindakan apa pun kepada warga yang telah melakukan kejahatan kepada para imigran Salvador.

Perselisihan di lapangan sepak bola itu berujung pada pecahnya perang di kemudian hari.  Pada 14 Juli 1969, angkatan udara Salvador membom Honduras – termasuk bandara utama mereka. Dan di hari yang sama, angkatan darat juga menginvasi Honduras.

Baca juga: Mengapa Orang Zaman Dahulu Tidak Mau Tersenyum Ketika Difoto?

Pada hari berikutnya, orang-orang Salvador berhasil memasuki Honduras. Mereka menguasai sembilan kota dan berencana merebut ibu kota Honduras, Tegucigalpa.

Honduras, yang sudah kewalahan dan dalam keadaan terkepung, lalu meminta bantuan negara-negara Amerika. Akhirnya, gencatan senjata diberlakukan pada 18 Juli. Meski begitu, El Salvador baru menarik pasukan militernya keluar dari Honduras pada awal Agustus.

Perang selama empat hari itu menyebabkan 250 tentara dan 2000 penduduk Hoduras tewas. Begitu pula dengan El Salvador yang kehilangan 2000 penduduknya (klombinasi antara tentara dan warga sipil). Sekitar 130 ribu imigran Salvador di Honduras pun terpaksa kembali ke negara asal mereka.