Mengapa Banyak Orang Mendadak Suka Sepak Bola Saat Piala Dunia?

By Gregorius Bhisma Adinaya, Rabu, 11 Juli 2018 | 14:33 WIB
()

Secara umum, orang akan lebih toleran dengan kritik yang berasal dari anggota kelompoknya dibanding dengan kritik dari anggota kelompok lain karena mereka akan merasa bahwa ketika seorang anggota dari kelompoknya mengkritik, hal tersebut punya tujuan yang konstruktif, sementara jika anggota kelompok lain mengkritik, tujuannya adalah untuk merendahkan.

Baca juga: Viral, Gumpalan Awan 'Ombak Besar' Hebohkan Masyarakat Malaysia

Meskipun anggota dari kelompok lain tersebut adalah orang yang memiliki pengetahuan yang sangat mumpuni dan berkata sebelumnya bahwa mereka ingin memberi kritik yang membangun, namun nyatanya hal tersebut tetap tidak mengubah persepsi.

Orang pun tidak selalu toleran dengan kritik yang berasal dari anggota timnya sendiri. Ketika konflik antara kelompok kita dan kelompok lain menjadi lebih terlihat maka kita pun menjadi lebih tidak toleran terhadap kritik yang berasal dari ingroup, hingga kita bisa menjadi sama tidak tolerannya terhadap kritik tersebut sama seperti jika kelompok lain yang mengatakannya.

Jadi selama babak awal di Piala Dunia para penggemar mungkin akan bisa lebih bebas mengkritik timnya sendiri, namun saat mendekati final maka hal tersebut akan semakin tidak disambut baik.

4. Mengapa kita senang ketika tim yang tidak dijagokan memenangkan sebuah pertandingan?

Seringkali selama Piala Dunia, tim tak berpengalaman lolos terus melebihi dugaan kita dan mendadak menjadi fokus dari turnamen. Orang biasanya akan mulai mendukung tim tersebut dan berharap mereka akan menang melawan tim-tim besar lainnya, hal ini adalah efek kelompok underdog.

Salah satu penjelasan tentang perasaan tersebut adalah jika kita melihat kesuksesan dalam lingkungan yang sulit, hal tersebut menginspirasi kita untuk percaya bahwa mungkin kita pun bisa sukses dalam sesuatu yang sulit pula.

Alasan lainnya adalah “biaya” untuk mendukung tim underdog kecil namun keuntungan yang didapatkan darinya, faktor “sudah kubilang kan mereka pasti bisa”, besar. Beberapa penelitian juga menyatakan bahwa tim-tim underdog ini dipandang mengeluarkan usaha lebih dan persepsi usaha lebih tersebutlah yang menyebabkan mereka lebih disukai.

5. Apakah Piala Dunia selalu menyebabkan konflik antar negara?

Faktanya tidak. Justru hal ini dapat mengembangkan hubungan antar negara jika penggemar didorong untuk mengadopsi sebuah identitas ingroup yang sama.

Hal itu adalah identitas yang mereka berdua miliki, baik penggemar tim Inggris ataupun tim Jerman, punya identitas sama sebagai penggemar sepak bola. Memikirkan kembali tentang identitas dengan cara ini akan dapat mengurangi konflik antar kelompok.

Baca juga: Ekosistem Terganggu, Seekor Anak Gajah Tersesat Di Dekat Permukiman

Jadi meskipun ada potensi untuk menciptakan permusuhan, Piala Dunia juga mampu menyatukan banyak orang dari seluruh negara di dunia melalui kecintaan mereka terhadap sepak bola

Chris Stiff, Lecturer in psychology, Keele University

Sumber asli artikel ini dari The Conversation. Baca artikel sumber.