Di Balik Slogan ‘It’s Coming Home’ yang Diserukan Suporter Inggris

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 12 Juli 2018 | 17:00 WIB
Suporter tim sepak bola Inggris membawa tulisan 'It's Coming Home'. (John Sibley/Reuters)

'It's Coming Home' telah menjadi slogan para suporter tim sepak bola Inggris selama Piala Dunia 2018. Kalimat tersebut sebenarnya sudah lahir hampir 20 tahun lalu, namun kini bangkit kembali untuk memberi harapan kepada generasi baru pendukung sepak bola Inggris.

'It's Coming Home' merupakan penggalan lirik dari lagu berjudul ‘Three Lions’ -- dirilis pada Mei 1996, bersamaan dengan Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA yang kala itu diselenggarakan di Inggris.

Lagu tersebut berhasil menempati peringkat tertinggi di tangga lagu Inggris selama turnamen berlangsung. Ia juga menjadi lagu utama di album The Beautiful Game, yang resmi diliris Piala Eropa.

Baca juga: Saking Terobsesi dengan Film, Kim Jong-il Culik Aktris Korea Selatan

‘Three Lions’ merupakan hasil kolaborasi antara duo komedian Frank Skinner dan David Baddiel, serta Ian Broudie dari band The Lightnings Seeds.

Skinner dan Baddiel yang saat itu menjadi presenter acara televisi bertajuk Fantasy Football League membuat liriknya, sementara Broudie bertugas mengaransemen melodi.

Apa artinya?

Lagu ‘Three Lions’ dipenuhi dengan optimistime untuk melawan rasa sakit kegagalan masa lalu Inggris ketika bertanding di turnamen-turnamen besar.

Lagu dimulai dengan lirik ‘It’s coming home’ yang dinyanyikan dengan nada penuh semangat dan terasa seperti mantra. Seolah-olah ingin menangkis dan menenggelamkan kritik dari mereka yang mencela kekurangan tim Inggris.

Gagasan sepak bola menjadi “tempat pulang” mulai terkenal setelah Inggris mendapat hak menjadi tuan rumah Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1996.

Baca juga: Kisah Mata Hari, Seorang Mata-Mata Keturunan Jawa nan Memesona

Pada saat itu, slogan ‘Football Comes Home’ juga cukup ramai. Mengisyaratkan bahwa pertandingan sepak bola yang digilai banyak orang saat ini, dipopulerkan di Inggris.

Dalam arti lain, lirik itu mencermikan keinginan suporter Inggris untuk kembali membawa pulang trofi piala dunia, pertama kalinya sejak 1966.

Namun, harapan itu kembali pupus. Tim sepak bola Inggris pulang dengan tangan kosong setelah dikalahkan Kroasia dengan skor 2-1, di babak semifinal Piala Dunia 2018, Kamis (12/7).