Raymond Loewy, Desainer Hebat Di Balik Megahnya Air Force One

By Mar'atus Syarifah, Jumat, 13 Juli 2018 | 12:21 WIB
Raymond Loewy (raymondloewy.com)

Air Force One terbang melintas Palm Springs, California, USA (Warren-Pender/Getty Images)

Loewy memiliki filosofi desain yang sangat mendasar dan praktis, mendukung keindahan fungsional di atas sekadar hiasan. Menurutnya, desain yang bagus adalah desain yang mampu membuat penggunanya senang.

Tidak hanya menggemari dunia desain, Loewy juga memiliki kegemaran pada bidang antariksa. Ia membantu NASA mengembangkan lebih dari 3.000 desain untuk program luar angkasa.

Atas permintaan John F Kennedy sendiri, Loewy bergabung dalam proyek Air Force One. Warna biru pada Air Force One merupakan pilihan dari sang presiden kala itu dan penulisan ‘The United States of America’ harus serupa dengan penulisan judul pada deklarasi kemerdekaan.

Baca Juga: Psikopat Tidak Memiliki Ciri yang Sama, Penelitian Membuktikannya

Konsep desain original dari Loewy untuk Air Force One—berada di koleksi The New York Museum of Modern Art (MoMa)—digunakan untuk Boeing 707 yang beroperasi pada tahun 1962. Meskipun seiring pergantian presiden pesawat kepresidenan sering berubah-ubah, design dari Loewy tetap digunakan dan menjadi simbol kebanggaan.

Jika Donald Trump ingin mengganti desain Air Force One, sebenarnya bisa saja ia mengambil desain dari Loewy yang pernah dibuat. Salah satu desain terkenal Loewy yang ada di MoMa berupa warna biru putih, seperti Air Force One, namun memiliki garis merah sebagai pelengkap.

Donald Trump dapat mengambil desain tersebut tanpa harus banyak mengganti desain yang sudah ada dan tetap bisa menghormati desain livery yang menjadi kebanggaan Amerika Serikat.