Lokasi Pembuatan Mumi Mesir Kuno Ditemukan, Seperti Apakah?

By Gita Laras Widyaningrum, Rabu, 18 Juli 2018 | 16:11 WIB
Mumi dengan sarkofagus ditemukan di situs pemakaman Saqqara, Mesir. (Khaled Desouki/AFP/Getty Images)

Para arkeolog baru-baru ini menemukan ruang kerja pembuatan mumi kuno, lengkap dengan beberapa patung, guci, sepuhan emas, topeng onyx, dan lima mumi dengan sarkofagus, di situs pemakaman Saqqara, Mesir.

Sesuai dengan namanya, ruang kerja ini merupakan tempat di mana orang-orang Mesir kuno mengawetkan dan menyiapkan mayat manusia untuk menjalani kehidupan setelah mati.

Baca juga: Makanan Terakhir Ötzi Si Manusia Es Sebelum Terbunuh 5300 Tahun Lalu

Dengan penemuan baru ini, peneliti berharap dapat mengetahui bagaimana orang-orang Mesir kuno membuat mumi.

“Saat ini, kami berdiri di tambang penuh informasi,” kata Ramadan Badry Hussein, direktur Saqqara Saite Tombs Project.

“Kami memiliki minyak dan gelas pengukur – semuanya ditandai dengan baik. Dari situ, kami dapat mengetahui komposisi kimia minyak dan jenisnya,” imbuh Hussein.

Lokasi pembuatan mumi tersebut diperkirakan sudah ada sejak 2500 tahun lalu. (AP photo/Amr Nabil)

Hingga saat ini, kita belum benar-benar tahu bagaimana mumifikasi dilakukan. Yang pasti, prosesnya memerlukan waktu selama 70 hari.

Pembuat mumi memulai proses seremonial dengan mencuci tubuh dan mengeluarkan organ dalam. Kemudian, mereka mengeringkannya dengan garam sekitar 40 hari.

Setelah itu, pembuat mumi menempatkan organ di dalam stoples dan menggosok tubuh mayat dengan minyak yang belum diketahui. Itulah sebabnya arkeolog berharap dapat mengidentifikasi minyak misterius yang baru ditemukan di ruang kerja tersebut.

Barulah sesudah mengoleskan minyak, mereka membungkus mayat dengan kain linen.

Artefak-artefak yang ditemukan di lokasi pembuatan mumi. Salah satunya topeng mumi bersepuh emas. (Khaled Desouki/AFP/Getty Images)