3. Datang terlambat
Sering datang terlambat atau kenal dengan orang yang sering datang terlambat? Tentu anda atau orang tersebut akan dikenal sebagai orang yang tidak disiplin dan tidak baik.
Namun, sebuah pemberitaan The New York Times berkata lain. "Banyak orang yang terlambat cenderung menjadi seorang yang optimis. Hal ini dapat memengaruhi persepsi mereka terhadap waktu. Mereka benar-benar percaya bisa berlari untuk melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu 1 jam. Seperti mengambil pakaian di binatu, membeli bahan makanan, dan mengantar anak-anak ke sekolah," ucap Diana DeLonzor, pengarang buku Never Be Late Again.
Dengan kata lain, orang-orang yang suka datang terlambat berharap bisa melakukan yang terbaik.
Baca juga: Gelombang Panas Memunculkan Sejumlah Situs Sejarah yang Hilang
4. Mengeluh
Punya teman atau kenalan yang suka mengeluh memang menyebalkan. Namun, penelitian terbaru yang diwartakan oleh The Atlantic menemukan bahwa mereka yang suka mengeluh sebenarnya lebih bisa berpikir secara spesifik dan cenderung lebih bahagia.
"Keluhan yang efektif adalah mengeluhkan masalah yang dapat diperbaiki dan ditujukan pada seseorang yang punya kekuatan untuk memperbaikinya," kata Guy Winch, seorang psikolog yang mendalami emosi.
Guy mengatakan bahwa ada tiga cara yang tepat untuk mengeluh tanpa merugikan orang lain. Pertama, kurangi mengeluh agar orang yang mendengarkan tidak bersikap defensif. Kedua, sampaikan keluhan dengan cara bersahabat. Terakhir, beri tahu orang bahwa tindakan apa pun yang mereka lakukan akan sangat dihargai.
5. Mengunyah permen karet
Mengunyah permen karet saat berbicara dengan orang lain memang tidak sopan. Namun, melakukannya saat tidak sedang berbicara dengan orang lain dapat menjadi kunci untuk produktivitas dan relaksasi.
Beberapa penelitian menunjukkan, mengunyah permen karet dapat membantu Anda merasa lebih waspada. Bahkan, ada sebuah penelitian yang membuktikan bahwa orang yang suka mengunyah permen karet memiliki hasil tes kecerdasan yang lebih baik dibanding dengan mereka yang tidak mengunyah permen karet.