Leonardo da Vinci dan Awal Mula Terciptanya Olahraga Terjun Payung

By Gregorius Bhisma Adinaya, Selasa, 24 Juli 2018 | 10:55 WIB
Profil Leonardo da Vinci. (Zika Zakiya)

Nationalgeographic.co.id - Berbicara soal terjun payung, tahukah Anda mengenai sejarah awal konsep parasut yang digunakan untuk terjun? Catatan tertua mengenai terjun payung yang pernah ditemukan adalah catatan milik Leonardo da Vinci.

Sejarah terjun payung bermula pada abad ke-15, tepatnya pada tahun 1495. Kala itu Leonardo da Vinci, sang seniman legendaris membuat sketsa yang menggambarkan perlengkapan untuk melakukan terjun payung. Namun sayangnya, rancangan konsep peralatan terjun payung itu pun belum pernah ia realisasikan menjadi kenyataan. Parasut yang ia rancang berbentuk segitiga.

Baca juga: Kisah Tragis Permaisuri Kaisar Austria yang Dibunuh oleh Anarkis

Seiring berjalannya waktu, berselang satu abad, konsep parasut yang ia ciptakan pun diadopsi oleh Fausto Veranzio Homo Volans, seorang Uskup dari Kroasia. Veranzio berbeda dengan Uskup lainnya, ia seorang polimatik, atau seorang dengan pengetahuan yang tidak terbatas pada satu bidang saja.

Konsep parasut Veranzio dituangkan dalam buku tentang mekanika berjudul Machinae Novae. Buku yang diterbitkan pada tahun 1595 di Venesia ini berisikan 40 sketsa rancangan mesin dan peralatan terjun payung.

Beberapa sketsa di dalam buku tersebut memuat sebuah gambar manusia yang tengah melakukan aksi melompat dengan sebuah benda di atasnya serupa parasut. Benda tersebut berbentuk segi empat dengan tali yang diikatkan di setiap sudutnya dengan manusia yang menggunakannya.

Konsep parasut Veranzio (Wikimedia Commons)

Benar adanya, benda tersebut memang sebuah parasut. Bahkan pada tahun 1617, Veranzio berhasil melakukan uji coba parasut karyanya tersebut.

Perkembangan parasut dan terjun payung tidak berhenti sampai di situ. Pengembangan terjun payung mulai dikenal pada era Andre Jacques Garnerin, warga berkebangsaan Perancis yang banyak mempelajari bidang fisika sebelum akhirnya bergabung dalam dinas milter Perancis.

Garnerin menjadi tawanan perang di Hungaria ketika berperang. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat Garnerin untuk terus mempelajari berbagai hal tentang fisika. Bahkan di dalam penjara, Garnerin mulai melakukan beberapa percobaan untuk mengembangkan parasut.

Baca juga: Kriminalisasai Plastik: Pengguna Plastik di Mumbai Akan Diberi Sanksi

Bukan usaha yang sia-sia, ia pun berhasil menyelesaikan rancangannya pada tahun 1797. Sebuah parasut berbentuk bundar dengan diameter 23 kaki.

Pada tanggal 22 Oktober 1797 Garnerin menguji coba parasut hasil rancangannya dengan melompat dari sebuah balon udara yang melayang di ketinggian 975 meter di atas kota Paris.