Leonardo da Vinci dan Awal Mula Terciptanya Olahraga Terjun Payung

By Gregorius Bhisma Adinaya, Selasa, 24 Juli 2018 | 10:55 WIB
Profil Leonardo da Vinci. (Zika Zakiya)

Aksi terjun payung yang dilakukan oleh Garnerin masih menggunakan keranjang sebagai tempat duduk pemakai parasut. Parasut ciptaannya ini pun masih menggunakan kerangka, sehingga disebut dengan istilah parasut kaku (Vented Parachute).

Orang yang pertama berhasil membuat parasut tanpa kerangka atau dikenal sebagai parasut lemas (Limp Parachute) adalah Tom Baldwin, pria asal Amerika, pada tahun 1897.

Konsep lain dari pengembangan parasut (oneblink-cj/Getty Images/iStockphoto)

Kemudian pada tahun 1919, Leslie Irvin yang juga berkebangsaan Amerika, untuk pertama kalinya berhasil membuat parasut yang dapat dikendalikan sepenuhnya oleh penggunanya.

Baca juga: 8 Kebiasaan Yang Dianggap Buruk Ini Sebenarnya Tanda Bahwa Anda Cerdas

Seiring dengan dinamika perkembangan zaman, parasut selanjutnya diterjunkan dari ketinggian yang lebih jauh untuk mendukung operasi militer. Kemudian pada tahun 1950, terjun payung diakui dunia sebagai salah satu cabang olahraga dan juga menjadi sarana rekreasi.

Untuk kejuaraan dunia, olahraga terjun payung pertama kali diadakan di Yugoslavia pada tahun 1951. Cabang olahraga terjun payung terus menyebar keseluruh dunia dan menjadi hobi yang sangat menantang bagi sebagian orang. Parasut pun semakin dikembangkan dengan spesifikasi dan fungsi yang makin canggih.