Apa Jadinya Jika Manusia Menghilang dan Alam yang Mengambil Alih?

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 26 Juli 2018 | 15:54 WIB
Rumah kaca di Belgia. (Jonathan 'Jonk' Jimenez)

Ada beberapa tempat di dunia yang dulu menjadi tempat manusia berkembang, namun kini telah ditinggalkan. Rumah-rumah, bangunan tinggi, bahkan istana, terbengkalai dan terlupakan.

Entah karena masalah ekonomi atau terkontaminasi radioaktif, tempat tersebut tak bisa lagi ditinggali manusia. Diserahkan kepada alam dan membiarkan mereka mengambil alih.

Tak jarang, lokasi-lokasi tersebut disebut sebagai kota hantu. Berkembang dengan rumor menakutkan.

Baca juga: Serigala Chernobyl Sebarkan Mutasi Genetik Akibat Radiasi Nuklir?

Namun, fotografer asal Prancis, Jonathan “Jonk” Jimenez sangat suka mengambil gambar di sana. Menurutnya, tempat itu menggambarkan peralihan kekuasaan manusia di Bumi.

Baru-baru ini, Jonk mengeksplor rumah kaca di samping kastil di Belgia. Ia memanjat melalui jendela yang rusak untuk mengambil beberapa foto.

“Itu dipenuhi dengan karat dan jendelanya pecah, tapi tetap indah. Saya senang menemukan keindahan di tempat yang tidak terpikirkan sebelumnya,” cerita Jonk kepada National Geographic.

Bangkai kereta api di Hongaria. (Jonathan 'Jonk' Jimenez)

Vila di Italia. (Jonathan 'Jonk' Jimenez)

Kapel di Prancis. (Jonathan 'Jonk' Jimenez)

Biara di Belgia. (Jonathan 'Jonk' Jimenez)

Waduk di Taiwan. (Jonathan 'Jonk' Jimenez)

Sejauh ini, Jonk telah berkelana ke lebih dari 700 lokasi terbengkalai di 33 negara. Hasilnya ia abadikan dalam buku fotografi berjudul Naturalia: Reclaimed by Nature.

Buku itu dipenuhi dengan potret-potret menakjubkan yang memperlihatkan bagaimana alam telah ‘menelan’ bangunan-bangunan yang ditinggalkan.

Keinginan Jonk untuk mengambil foto ‘kota hantu’, membuatnya harus menerobos tempat-tempat yang seharusnya tidak dikunjungi. Misalnya, bekas pangkalan militer Uni Soviet di Belarus dan kastil besar di Kroasia.

Baca juga: 32 Tahun Berlalu, Begini Kondisi Alam di Zona Radioaktif Chernobyl

“Saya menemukan sensasi dalam kegiatan tersebut. Adrenalin yang saya cari dalam hidup, bisa terpenuhi di situ,” kata Jonk.

“Banyak yang mengatakan saya masuk tanpa izin. Padahal, tempat itu tidak dimiliki siapapun. Saya tidak pernah memaksa masuk atau merusak benda-benda yang ada di sana. Biasanya, petugas  keamanan pun membiarkan pergi karena kami hanyalah  fotografer,” paparnya.

Dengan karyanya ini, Jonk ingin menunjukkan bahwa alam lebih kuat dari manusia. “Pada akhirnya, alam yang akan menang,” pungkas fotografer  ini.