Melampaui Target, Penjurian 25 Besar Toyota Eco Youth 2018 Berlangsung Ketat

By Mar'atus Syarifah, Senin, 6 Agustus 2018 | 14:34 WIB
Proses penjurian ()

Nationalgeographic.co.id - Toyota Eco Youth (TEY), program aksi lingkungan yang dibuat oleh Toyota bagi generasi muda, sudah memasuki tahap penyisihan. Program yang sudah memasuki tahun kesebelas ini berhasil melampaui ekspektasi. Lebih dari 3.500 proposal dari seluruh penjuru Indonesia telah resmi berada di tangan dewan juri.

Dewan juri yang terdiri dari Prof. Jatna Supriatna, Phd (Vice President Conservation International Indonesia), Yoris Sebastian (Social Media Expert), dan Didi Kaspi Kasim (Editor in Chief National Geographic Indonesia) hanya akan memilih 25 proposal untuk dimasukan ke dalam tahap workshop di Jakarta.

Baca juga: Planet Raksasa dengan Pancaran Cahaya Aurora Terdeteksi di Antariksa

Lebih lanjut, keseluruhan tim yang terpilih nantinya akan melalui tahap implementasi proyek dan mentoring. Mereka akan diberi modal untuk menjalankan dan mengembangkan program yang diajukan.

Seleksi proposal yang dilakukan di Toyota Head Office, Jakarta, berlangsung ketat dan alot. Bukan tanpa alasan, standar kualitas proposal peserta memang mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Walaupun alot, bukan berarti proses penjurian berjalan "ngalor ngidul". Penjurian dilakukan dengan batasan empat aspek, yakni local eco problem, solution proposed, project planning,

Yoris Sebastian mengapresiasi kompetisi ini. Yoris bahkan tidak menyangka mengenai tingginya antusias peserta yang juga berasal dari luar Pulau Jawa.

Lebih lanjut, Yoris mengatakan bahwa anak muda zaman sekarang memang harus pintar membaca dan mengambil kesempatan. Salah satunya adalah kesempatan untuk mewujudkan ide melalui berbagai sarana.

Kuncinya adalah memanfaatkan kesempatan yang ada, berbeda dengan zaman saya, sekarang ini kesempatan berkompetisi semakin banyak dan beragam,” ucap pria kelahiran Ujung Pandang ini.

Sejalan dengan Yoris, Prof. Jatna Supriatna mengaku senang atas penyelenggaraan kompetisi ini. Prof. Jatna juga mengapresiasi keberhasilan sosialisasi program ini. Banyaknya peserta yang berasal dari luar Pulau Jawa dinilai sebagai salah satu indikasi keberhasilan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Mengguncang Lombok, Sebabkan Tsunami

Meskipun dinilai berhasil, namun dewan juri tetap mengharapkan dukungan pihak sekolah bagi anak didiknya yang ingin mengikuti kompetisi ini.

Dewan juri juga sepakat bahwa dengan mengikuti kompetisi seperti TEY, siswa akan semakin terdorong untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi luar biasa yang sudah tertanam di dalam diri mereka.

Walaupun tidak menjadi juara, namun dengan keikutsertaan mereka di dalam kompetisi ini pun sudah menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bahwa anak didik mereka memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi.