Rusak Perkebunan Warga, Gajah Kerdil di Borneo Ditembak Mati

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 26 Juli 2018 | 18:40 WIB
Gajah kerdil di Borneo yang ditembak mati warga. (Sabah Wildlife Department/AFP)

Petugas alam liar Malaysia melaporkan bahwa seekor gajah kerdil di Borneo ditembak mati setelah merusak perkebunan warga.

Gajah jantan yang diperkirakan berusia empat tahun tersebut, ditemukan pada Senin (23/7) lalu di pinggir jalan, di Sabah, Malaysia.

Augustine Tuuga, direktur Sabah Wildlife Department menjelaskanbahwa pembunuhan ‘keji’ ini dilakukan di pemukiman terpencil. Petugas setempat sedang berusaha menangkap pelakunya.

“Gajah ini dibunuh karena dendam warga yang perkebunannya rusak,” kata Tuuga, dilansir dari AFP.

Baca juga: Apa Jadinya Jika Manusia Menghilang dan Alam yang Mengambil Alih?

Taringnya yang tetap utuh menunjukkan bahwa gajah tersebut tidak dibunuh oleh pemburu yang mengincar gadingnya.

Ini adalah kasus terbaru di Malaysia terkait konflik antara hewan dan manusia. Peristiwa ini sering terjadi akibat permukiman manusia dan perkebunan berkembang dengan pesat sehingga mengganggu habitat alami spesies.

Malaysia sendiri merupakan rumah bagi hutan hujan yang luas dan menjadi tempat tinggal satwa liar eksotis -- mulai dari gajah, orangutan, hingga harimau. Namun sayangnya, jumlah spesies langka tersebut menurun drastis pada beberapa dekade terakhir.

Baca juga: Serigala Chernobyl Sebarkan Mutasi Genetik Akibat Radiasi Nuklir?

Masih berkaitan dengan konflik manusia-hewan, banyak binatang terancam punah yang diburu untuk mendapatkan bagian tubuhnya. Nantinya, itu akan dijual di Tiongkok dan beberapa negara Asia lainnya sebagai bahan obat tradisional.

Menurut The Star, hingga April lalu, setidaknya 18 gajah kerdil telah dibunuh di Borneo. Penyebabnya bermacam-macam – tidak hanya ditembak, tapi juga diracun.

Gajah kerdil memiliki ciri khas telinga dan perut yang besar serta ekor panjang sampai menyentuh tanah. Ia tinggal di hutan Borneo yang terbagi antara Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam.