Pegunungan Cardamom di Kamboja yang diselimuti oleh hutan hujan nan hijau, seharusnya menjadi surga bagi gajah-gajah Asia yang terancam punah. Namun, tangkapan kamera justru menunjukkan bagaimana hewan tersebut terluka akibat perangkap kawat yang dibuat manusia.
Ribuan perangkap berserakan di habitat gajah di Cardamom tersebut. Para pemburu memasangnya untuk menangkap babi dan rusa liar yang menjadi makanan satwa buas. Sayangnya, perangkap itu sering salah sasaran dan tanpa sengaja melumpuhkan – bahkan membunuh -- gajah.
Sementara itu, menurut Jackson Frechette, manajer organisasi konservasi satwa liar Fauna & Flora International Cambodia, penduduk lokal yakin alat itu tidak akan merugikan gajah.
“Mereka berpikir gajah bisa keluar perangkap tanpa terluka,” katanya.
Baca juga: Setelah Pencarian Selama 10 Tahun, Buaya Raksasa Akhirnya Ditangkap
Padahal, kenyataannya sangat berbeda. Dari 51 kamera yang dipasang Frechette dan timnya sejak 2016, empat bayi gajah berusia kurang dari satu tahun, terlihat pincang setelah kawat-kawat mengikat kaki bagian bawah mereka.
Tiga gajah yang lebih tua juga memiliki luka goresan pada gading mereka. Namun, gajah muda yang memiliki kaki lebih kecil lah yang sering terjerat perangkap.
Ketika bayi gajah masuk perangkap, kawat-kawat langsung menarik erat pergelangan kaki mereka. Meskipun akhirnya berhasil melepaskan diri, namun alat tajam itu tetap tertanam di dalam daging gajah.
Susan Mikota, dokter hewan dan pendiri Elephant Care International, mengatakan, luka di kaki bisa menyebabkan kematian pada anak gajah. Kawat yang melingkari kaki mereka membatasi persediaan darah dan luka terbuka bisa memicu infeksi fatal.
Perangkap pada gajah muda tersebut juga dapat membahayakan populasi mereka yang sudah terancam punah.
Dalam banyak hal, pegunungan Cardamom merupakan lokasi ideal bagi para gajah. Dengan hampir 4,5 juta hektar habitat terlindungi, tiga taman nasional, dan empat cagar alam, ia menjadi satu-satunya lokasi yang dapat mendukung keberlangsungan populasi gajah Asia dalam jangka panjang. Namun kini, adanya perangkap telah mengubah Cardamom seperti ladang ranjau.
Source | : | Erica Tennenhouse/National Geographic |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR