Nationalgeographic.co.id—Kanibalisme (memakan sesama jenisnya) pada hewan terjadi pada berbagai spesies hewan, baik karnivora maupun herbivora. Kanibalisme ini dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti kelaparan. Beberapa jenis dinosaurus juga melakukan kanibalisme pada jenisnya sendiri.
Temuan serangkaian bekas gigitan pada tulang-tulang fosil dari Colorado mengungkapkan bahwa dinosaurus periode Jurassic yakni Allosaurus tidak segan-segan memakan anggota spesiesnya sendiri.
Temuan tersebut adalah bukti langsung pertama kanibalisme untuk kelompok dinosaurus predator ini. Temuan ini kemudian dilaporkan pada Mei 2020 lalu di jurnal PLOS One.
Dilansir laman Popular Science, fosil-fosil yang diteliti tersebut dikumpulkan dari situs Mygatt-Moore Quarry, yang terletak di dekat perbatasan antara Colorado dan Utah dan berasal dari sekitar 150 juta tahun yang lalu.
Para peneliti juga menemukan bahwa fosil-fosil tersebut memiliki jumlah bekas gigitan yang luar biasa banyak. Ini mungkin berarti bahwa Allosaurus dan dinosaurus lain di sekitarnya hidup dalam kondisi yang sulit dan terpaksa mengais sisa-sisa makanan apa pun yang dapat mereka temukan.
"Di lokasi ini, mereka memakan setiap bagian dari kerangka, apa pun yang bisa masuk ke dalam mulut mereka," kata Stephanie Drumheller, seorang paleontolog dari University of Tennessee di Knoxville dan rekan penulis temuan baru ini. "Setidaknya dalam kondisi tertentu, theropoda besar dari periode Jurassic ini benar-benar bersedia mengais apa pun yang tersedia, termasuk sesama mereka sendiri, dan mereka bahkan memanfaatkan tulang sebagai sumber makanan."
Bekas gigitan pada tulang dinosaurus
Drumheller dan timnya meneliti lebih dari 2.300 fosil yang digali dari situs Mygatt-Moore Quarry selama rentang waktu lebih dari tiga dekade.
Biasanya, tulang dengan bekas gigitan yang ditinggalkan oleh dinosaurus predator atau pemakan bangkai merupakan temuan langka di situs seperti ini. Namun, goresan dan bekas cakaran ini bisa mengungkap banyak hal tentang ekosistem purba.
"Bekas gigitan merupakan bukti langsung dari suatu interaksi, potret pada suatu waktu," kata Drumheller. "Kita dapat menggunakan bekas gigitan ini untuk mengetahui siapa yang memakan siapa dan perilaku makan tertentu."
Menurut beberapa peneliti, dinosaurus dari era ini lebih suka mengunyah jaringan lunak dan mengabaikan tulang. Perilaku ini menjelaskan mengapa bekas gigitan sangat jarang terlihat pada fosil yang berasal dari masa itu.
Baca Juga: Inilah Burung Predator Mematikan yang Gemar Memburu Bayi Dinosaurus
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR