Waspada Hoax! 10 Info Kesehatan yang Viral Ini Ternyata Tidak Benar

By Gregorius Bhisma Adinaya, Jumat, 27 Juli 2018 | 09:55 WIB
Male finger showing shh sign on black mask wearing black top hat on black background with copy space. Freedom of speech and silence concept (tsvibrav/Getty Images/iStockphoto)

Perkembangan teknologi membawa kemudahan bagi manusia dalam berkomunikasi. Berbagai aplikasi percakapan pun tersedia untuk diunduh. Informasi yang pernah menjadi barang mahal bagi banyak orang, saat ini sangat mudah didapatkan. Bahkan berbagi informasi pun semakin marak.

Namun perkembangan ini tidak selalu membawa dampak baik. Berbagai dampak negatif juga ikut terbawa. Salah satunya adalah adanya fenomena "ingin jadi yang pertama mengabarkan". Semua informasi yang didapatkan cenderung tidak ditelaah dan dengan segera disebarkan kepada orang banyak.

Baca juga: Rusak Perkebunan Warga, Gajah Kerdil di Borneo Ditembak Mati

Informasi kesehatan menjadi materi yang paling sering bergulir antar pengguna aplikasi percakapan. Tidak jarang, pesan tambahan bernada ancaman juga dibubuhkan di akhir pesan. Berikut ini kami rangkum 10 info kesehatan yang ternyata tidak lebih dari sekadar berita bohong atau hoax:

1. Mengonsumsi mi instan dan cokelat dalam waktu bersamaan dapat menyebabkan keracunan.

Mi instan (Thinkstock)

Konon, mi instan mengandung arsenic pentoxide dan reaksi kimia dari cokelat menyebabkan perubahan menjadi arsenic trioxide.

Faktanya, mi instan yang dijual di pasaran tidak ada yang ditemukan mengandung racun arsenic. "Berdasarkan hasil pengujian laboratorium, disimpulkan bahwa produk mi instan yang terdaftar dan beredar di Indonesia memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku, serta dinyatakan aman untuk dikonsumsi, " tegas Dra. Kustantinah, Apt, M.App.Sc yang saat itu Kepala BPOM RI.

Baca juga: Bagaimana Dampak dari Berhenti Makan Nasi dan Roti Bagi Tubuh?