Waspada Hoax! 10 Info Kesehatan yang Viral Ini Ternyata Tidak Benar

By Gregorius Bhisma Adinaya, Jumat, 27 Juli 2018 | 09:55 WIB
Male finger showing shh sign on black mask wearing black top hat on black background with copy space. Freedom of speech and silence concept (tsvibrav/Getty Images/iStockphoto)

6. Mengecek kesehatan dengan jengkol.

Informasi ini sedang marak beredar melalui aplikasi percakapan. Diinfokan bahwa jengkol dapat digunakan untuk mengecek kesehatan ginjal. Caranya mudah, jika air seni yang dibuang oleh tubuh setelah mengonsumsi jengkol tidak berbau, artinya ada masalah pada ginjal orang tersebut.

Selain belum ada penelitian terkait hal ini, mengonsumsi jengkol dalam jumlah banyak atau terlalu sering adalah bukan hal yang disarankan. Jengkol mengandung asam jengkolat atau jengkolic acid yang dapat mengkristal dalam ginjal.

7. Mengonsumi udang dan vitamin c dapat mengancam nyawa.

Udang bakar (Yunaidi/National Geographic Traveler)

Mungkin informasi hoax kesehatan yang paling sering kita dapat salah satunya adalah info ini.

Belum ada penelitian terkait dengan hal ini. Kemungkinan dampak pencemaran laut yang berpengaruh terhadap udang dapat terjadi, namun efek keracunan tersebut tidak bersifat langsung dan akut.

Namun mengonsumsi vitamin c melebihi batas yang dianjurkan (100 mg/hari) dapat berdampak pada munculnya batu ginjal.

Baca juga: Danau Raksasa Ditemukan di Mars, Dapat Menunjang Kehidupan?

8. Memasak bumbu mi instan dapat memicu kanker.

Diinformasikan bahwa monosodium glutamat (MSG) dapat berubah menjadi karsinogen pencetus kanker bila dimasak.

Namun pada faktanya, dimasak ataupun tidak dimasak, tidak terdapat perbedaan. Kandungan dalam bumbu tetap sama. Yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam, sodium, MSG dan pengawet yang berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan.