Kisah ‘Indiana Jones’ Thailand Menyelami Sungai Keruh Demi Harta Karun

By Gita Laras Widyaningrum, Rabu, 1 Agustus 2018 | 17:43 WIB
Bhoomin Samang sebelum menyelam di Chao Praya yang keruh. (Lillian Suwanrumpha/AFP)

Nationalgeographic.co.id - Berlutut di depan helm selam buatannya sendiri, Bhoomin Samang berdoa sebelum menjalankan pekerjaannya, yakni menjelajahi sungai Chao Phraya, Bangkok, Thailand, untuk mencari harta karun.

Pria berusia 62 tahun ini merupakan anggota komunitas penyelam yang dikenal sebagai ‘Indiana Jones’ versi Thailand. Mereka memiliki keberanian untuk menaklukkan dunia bawah sungai yang penuh sampah demi menemukan harta karun berupa koin kuno, porselen, perhiasan, dan besi-besi tua.

“Kami mencari koin-koin kuno. Namun, terkadang kami juga diperkerjakan untuk menemukan benda-benda yang hilang di sungai,” kata Bhoomin, penyelam veteran yang sudah menjelajahi sungai keruh tersebut selama 30 tahun.

Baca juga: Timbuktu, Pusat Ilmu Pengetahuan dan Peradaban Islam di Afrika Barat

Beberapa penemuan cukup mengerikan. Para penyelam pernah terantuk tengkorak dan tulang-tulang manusia saat mereka menyelam ke dasar sungai yang gelap total.

“Jika Anda takut kepada hantu, Anda tidak akan bisa melakukannya. Di sana sangat gelap dan tidak bisa melihat apa pun. Namun, kami sudah terbiasa,” imbuhnya.

Para penyelam dari angkatan laut Thailand, baru-baru ini menarik perhatian dunia karena berhasil menyelamatkan 12 anak dan pelatih sepak bola yang terjebak dalam gua.

Namun, apa yang dilakukan penyelam ‘Indiana Jones’ ini agak berbeda dengan mereka. Peralatan darurat yang digunakan lebih sederhana dan kelompok ini beroperasi di bawah radar.

Bhoomin berdoa untuk keberuntungannya sebelum menjelajahi sungai. (Lillian Suwanrumpha/AFP)

Harta karun

Mengenakan celana pendek dan kaus oblong, Bhoomin melompat dari perahu motornya ke sungai yang penuh sampah kota metropolitan tersebut.

Ia bisa bernapas di bawah air berkat helm kotak yang beratnya sekitar 20 kilogram. Helm tersebut dihubungkan ke tabung karet yang tersambung dengan tangki udara di atas kapal.