Tidak ada kekeringan yang mengarah pada pembunuhan kaisar Commodus, namun menurut Christian, itu terjadi sebelumnya. “Kami tidak mengklaim bahwa curah hujan adalah satu-satunya penjelasan untuk semua pembunuhan. Ini hanyalah salah satu dari banyak variabel potensial yang dapat menyebabkannya terjadi,” jelas Christian.
Baca juga: Kisah Gadis Cilik dan Baju Hangat yang Menyelamatkannya dari Holocaust
Joseph Manning, profesor sejarah klasik dari Yale University, yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan bahwa studi ini adalah bagian dari bidang yang mempelajari bagaimana iklim memengaruhi masyarakat kuno.
Meski begitu, menurutnya, peneliti harus melakukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung gagasan tersebut. “Relatif mudah untuk menemukan korelasi antara dua hal menggunakan statistik, namun bagaimana Anda tahu jika itu mekanisme yang tepat?” katanya.
Dengan kata lain, korelasi tidak selalu sama dengan penyebab.
Manning menyarankan, sebaiknya kita menggali hipotesis ini lebih dalam untuk menentukan apakah data iklim benar-benar cocok dengan tanggal pembunuhan. Mulai dari awal kekaisaran Romawi di 27 SM hingga berakhir pada 476 M.
Studi ini dipublikasikan pada jurnal Economic Letters.