Peneliti: Lapisan Es yang Mencair Ternyata Mengandung Silika

By Mar'atus Syarifah, Selasa, 14 Agustus 2018 | 10:21 WIB
Gunung es di Greenland. (Lutfi Fauziah)

Nationalgeographic.co.id - Penelitian terbaru yang dipimpin oleh ahli glasiologi dan geokimia isotop dari University of Bristol, menemukan bahwa lapisan es yang mencair ternyata mengandung silika yang merupakan nutrisi penting bagi lingkungan.

Pencairan glasial yang mengandung silika dapat berguna dalam mempertahankan pertumbuhan diatom di lautan sekitar lapisan es.

Perlu diketahui bahwa silika diperlukan oleh sekelompok ganggang laut yang disebut diatom. Diatom ini kemudian memanfaatkan silika untuk membangun dinding sel berkaca, yang disebut frustules.

Diatom mengambil karbon dengan jumlah yang signifikan, kemudian menghilangkannya melalui fotosintesis. Diatom juga bertindak sebagai penyerap karbon alami ketika mereka mati dan jatuh ke dasar laut.

Para peneliti menunjukkan bahwa silika dalam pencairan glasial dari Greenland Ice Sheet memiliki tanda isotop yang khas, berbeda dari sungai lainnya.

Baca Juga: Ini Wilayah Otak yang Berkaitan dengan Sifat Pesimis Menurut Peneliti

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa diatom dan spons -- yang membangun kerangka mereka dari silika -- secara bertahap terkubur di sedimen laut sejak zaman es terakhir, dan memiliki tanda isotop silikon yang berbeda pada zaman sekarang.

Tanda isotop ini dianggap sebagai hasil dari perubahan aktivitas diatom dan arus laut. Namun, para peneliti berpikir bahwa perubahan tanda isotop dari perairan sungai yang dipasok ke laut mungkin menjelaskan pergeseran ini.

"Dalam penelitian ini, kami ingin mengetahui apakah silika dalam lelehan glasial memiliki tanda isotop yang khas. Jika itu terjadi, maka lelehan tersebut dapat menjelaskan beberapa perubahan tanda isotop silikon yang telah dicatat sebelumnya, lapisan es yang cepat mencair selama zaman es terakhir menyebabkan permukaan laut naik besar dari 3 sentimeter per tahun,” kata Dr. Jon Hawkings, peneliti dari University of Bristol. 

Menurut peneliti, jika silika yang dibawa oleh lelehan es memiliki tanda isotop khas, maka hal tersebut memperlihatkan seberapa pentingnya lapisan es dalam siklus biogeokimia global.

Baca Juga: Keindahan Brugge, Kota Bersejarah dari Abad Pertengahan

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa gletser dan lapisan es dapat mengekspor sejumlah besar silika reaktif ke laut. Hal tersebut memiliki implikasi besar bagi kesehatan organisme laut bersilika.