Pesawat Luar Angkasa NASA Semakin Dekat dengan Asteroid Tertua

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 27 Agustus 2018 | 11:17 WIB
OSIRIS-REx. (NASA)

Nationalgeographic.co.id - Dua tahun setelah peluncurannya dari Florida, AS, pesawat luar angkasa NASA semakin mendekati asteroid kuno, Bennu. Ia dikirim ke sana untuk mengumpulkan sampel debu yang mampu mengungkap petunjuk awal kehidupan di tata surya.

Pesawat tersebut, OSIRIS-REx, bahkan telah mengambil gambar pertamanya – meski buram – dari tubuh kosmis yang berukuran seperti gunung kecil (diameternya sekitar 500 meter).

Kapal luar angkasa NASA ini didesain untuk mengelilingi Bennu, serta berusaha menjangkaunya dengan lengan robot, sebelum membawa sampel dan kembali ke Bumi pada 2023.

Baca juga: Hotel Luar Angkasa Bagi Astronaut yang Ingin Menjelajah Mars

Gambar pertama Bennu diambil pada 17 Agustus lalu, dengan jarak 1,4 juta mil (2,3 kilometer) dari OSIRIS-REx.

“Ini merupakan jarak terdekat dari Bennu,” kata Dante Lauretta, peneliti utama OSIRIS-REx dari University of Arizona.

“Penting mengetahui bahwa kita sekarang berada di sekitar asteroid. Lebih dekat dari yang pernah dilakukan selama ini,” imbuhnya.

Gambar buram asteroid Bennu yang diambil oleh OSIRIS-REx. (NASA/AFP)

Bennu dipilih dari 500 ribu asteroid lainnya di tata surya karena ia mengorbit dekat dengan jalur Bumi di sekitar Matahari, ukurannya cocok untuk studi ilmiah, dan merupakan asteroid tertua yang diketahui NASA.

Ia juga asteroid kaya karbon – jenis kosmis yang mungkin telah mengirim materi penunjang kehidupan di Bumi miliaran tahun lalu.

Para astronom mengatakan, Bennu mungkin akan bertabrakan dengan Bumi pada 2135.

Baca juga: Video: Para Astronaut Bermain Tenis di Luar Angkasa Untuk Pertama Kali