Nationalgeographic.co.id – Para arkeolog Mesir menemukan harta karun langka di Delta Nil: yakni sisa-sisa desa kuno yang berasal dari 5.000 SM. Itu menjadi salah satu peninggalan tertua yang berhasil ditemukan di wilayah tersebut. Bahkan, mendahului piramida Giza hingga 2.500 tahun.
Situs Neolitik ini terletak di situs Tell el-Samara, sekitar 140 kilometer dari utara Kairo. Desa kuno tersebut diperkirakan berusia 7.000 tahun.
Baca juga: Berkat Para Pemburu Harta Karun, Peninggalan Zaman Romawi Ditemukan
Tim penggalian gabungan antara Prancis-Mesir ini juga menemukan beberapa silo berisi bahan-bahan organik – seperti tulang hewan dan residu tanaman – yang memungkinkan mereka untuk mengetahui usia situs itu.
Selain itu, ada pula tembikar dan alat-alat batu yang menunjukkan peradaban stabil.
Penemuan desa kuno tersebut membuka kesempatan untuk mengidentifikasi dan mempelajari lebih lanjut tentang masyarakat yang menempati Delta Nil, ribuan tahun lalu sebelum Raja Menes menyatukan Mesir Hulu dan Hilir.
“Menganalisis materi biologis yang berhasil ditemukan ini dapat memberikan kita pandangan yang lebih jelas mengenai peradaban di Delta dan asal usul pertanian di Mesir,” kata Nadia Khedr dari Egyptian Ministry of Antiquities.
Baca juga: Topeng Kuno Menyerupai Raja Maya Dari Abad ke-7 Ditemukan di Meksiko
Para peneliti yakin, praktik pertanian di desa kuno tersebut sangat bergantung pada hujan. Dan ini bisa memberikan sedikit ‘cahaya’ tentang perkembangan irigasi pertanian yang dilakukan di Delta Nil selama ribuan tahun.
Penggalian di situs Tell el-Samara akan diselesaikan pada musim depan. Dilanjutkan dengan analisis menyeluruh pada semua penemuan.