Nationalgeographic.co.id – Kebakaran besar yang melanda Museum Nasional Rio de Janeiro masih melekat di dalam kepala banyak orang. Peristiwa ini tidak hanya melahap bangunan museum, namun juga memusnahkan hampir semua "saksi sejarah" di dalam museum.
Api besar melahap habis tiga lantai Museum Nasional di Rio de Janeiro yang sudah berumur 2 abad ini, pada 2 September lalu. Museum nasional ini merupakan museum tertua yang berada di Brasil. Sampai sekarang penyebab dari kebakaran yang melahap habis sekitar 20 juta koleksi peninggalan sejarah ini masih diselidiki.
Kebakaran ini rupanya membuat pemerintah Brasil tidak ingin kecolongan atas peristiwa yang sama. Himbauan atas perubahan standar proteksi kebakaran pun dilayangkan kepada enam museum nasional yang terletak di Brasil. Tidak main-main, pemerintah menuntut perubahan tersebut dilakukan paling lambat dalam 30 hari.
Baca Juga : Entomofagi, Praktik Makan Serangga di Kehidupan Sehari-hari, Sehatkah?
Hakim Federal, Geraldine Pinto Vital memerintahkan beberapa langkah yang harus dilakukan oleh Museum Negara, Museum Villa Lobos, Museum De la Chacara do Ceu, Museum Seni Nasional, dan Museum Sejarah Nasinonal.
Pihak pengelola keenam museum ini pun harus menutup sementara museum mereka, seperti yang diperintahkan oleh Kantor Jaksa Penuntut Umum. Alasannya? Mereka dinilai tidak memiliki prosedur pengamanan kebakaran, yakni tidak adanya otorisasi pengoperasian alat pemadam kebakaran.
“Kebakaran di Museum Nasional Rio de Jainero terjadi pada saat museum tutup”, seperti yang dipublikasikan oleh Reuters. Dalam penyelidikannya, diketahui tidak ada korban yang meninggal dan cedera akibat dari insiden kebakaran tersebut.
Baca Juga : Populasi Penyu Terus Berkurang, Kepunahan pun Membayangi Mereka
Museum tertua di Brasil ini menyimpan lebih dari 20 juta koleksi peninggalan sejarah, salah satunya adalah sisa fosil “Luzia” yang sudah berusia 12.000 tahun, Luzia adalah fosil manusia tertua yang ditemukan di Brasil.
Bukan hanya Luzia saja, di museum nasional tersebut juga tedapat artefak yang tidak ternilai lainnya, yaitu seperti meteroit seberat 5,5 ton yang ditemukan di Brasil pada tahun 1784.