Nationalgeographic.com – Salah satu laba-laba mematikan dunia, beserta ribuan serangga dan reptil telah dicuri dari Philadelpia Insectarium dan Butterfly Pavilion.
Kamera keamanan menangkap gambar beberapa orang yang meninggalkan museum pada 22 Agustus sambil membawa 80-90% koleksi museum – mulai dari tarantula hingga tokek -- di wadah plastik.
Kepolisian Philadelpia yakin, pencuri merupakan karyawan dan mantan staf yang berniat menjual 7.000 hewan tersebut. Meski sudah memiliki beberapa daftar tersangka, namun penangkapan belum dilakukan.
Baca juga: Tak Bisa Lagi Berenang, Naga Laut Ini Gunakan 'Ban Pelampung'
Dr. John Cambridge, pemimpin eksekutif insektarium mengatakan: “Seseorang mengetahui peluang untuk mengambil makhluk-makhluk tersebut dan melakukannya.”
Meskipun beberapa serangga telah dikembalikan, namun masih ada yang hilang. Termasuk serangga paling beracun di dunia: laba-laba pasir bermata enam.
Menurut sebuah artikel yang dipublikasikan pada PLOS Negclected Tropical Diseases, gigitan laba-laba tersebut dapat menyebabkan lesi dermonekrotik. Dan pada kasus serius, lesi itu membuat Anda harus diamputasi.
Laba-laba pasir bermata enam berasal dari wilayah gurun di Afrika Selatan, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah.
Baca juga: Spesies Hiu Pemakan Tumbuhan Ditemukan untuk Pertama Kalinya
Polisi mengatakan, sulit mengetahui hewan apa saja yang hilang. Sebab, daftar koleksi museum pun diambil oleh pencurinya.
Saking banyaknya yang dicuri, museum harus menutup lantai dua dan tiga hingga 3 November mendatang. Mereka berharap bisa mengisi kembali museum sampai tanggal tersebut agar dapat berpartisipasi di Philadelpihia Oddities Expo.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR