Nationalgeographic.co.id - Selama ini merokok selalu dikaitkan dengan penyakit kanker paru-paru, jantung, impotensi hingga kematian. Namun, studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti Inggris menyatakan bahwa seorang perokok mempunyai risiko dua hingga empat kali lebih besar mengalami kebutaan akibat degenerasi makula terkait usia atau age-related macular degeneration (AMD), daripada orang yang tidak merokok.
Bagi yang belum tahu, degenerasi makula merupakan gangguan mata yang menyerang bagian retina dan dapat menyebabkan kebutaan. Penyakit ini lebih sering dialami orang di atas usia 55 tahun.
Baca Juga : Mengenang Tsunami Aceh, Kedatangan Wisatawan Asing Meningkat
Degenerasi makula akan menurunkan ketajaman penglihatan Anda dan mengaburkan fokus pandangan. Dengan begitu, ia mengganggu kemampuan membaca, menulis dan hal lainnya yang berhubungan dengan kerja penglihatan.
Studi yang dipublikasikan pada British Medical Journal melakukan survei kepada 400 pasien dewasa yang sedang dirawat di rumah sakit mata, bedah umum, dan klinik ortopedi, untuk menjawab serangkaian pertanyaan mengenai kebiasaan merokok dan dampaknya bagi kesehatan.
Hasilnya menunjukkan bahwa semua pasien mengetahui apa saja dampak yang disebabkan oleh merokok (termasuk kanker paru-paru, jantung, dan impotensi). Namun, mereka tidak tahu jika merokok dapat menimbulkan risiko yang memengaruhi penglihatan dan berujung pada kebutaan.
Hanya 1 dari 10 orang yang tahu bahwa merokok dapat menyebabkan kebutaan, sedangkan 9 orang lainnya mengira bahwa merokok hanya berisiko pada penyakit paru-paru dan jantung.
Dr. Simon P. Kelly, spesialis bedah mata di Royal Bolton Hospital yang terlibat dalam studi tersebut mengatakan, lebih dari seperempat kasus degenerasi makula disebabkan oleh kebiasaan yang dilakukan pada masa sekarang maupun masa lampau.
Singkatnya, semakin sering merokok dan dilakukan dalam waktu yang lama, semakin besar pula risiko Anda mengalami degenerasi makula yang berujung pada kebutaan.
Perlu diketahui bahwa zat radikal bebas yang terkandung dalam rokok memicu terganggunya aliran darah dalam tubuh, salah satunya menyerang retina mata yang di dalamnya terdapat sel makula sehingga menurunkan dan merusak fungsi utamanya.
Apabila sudah terjadi kerusakan di retina mata, maka ini akan sulit dicegah oleh antioksidan dalam tubuh yang biasanya didapat dari sumber makanan harian. Akhirnya, kebutaan pun terjadi.
Baca Juga : Bakteri Dalam Usus Ternyata Bisa Menghasilkan Listrik, Mengapa Begitu?
Untuk mencegah kebutaan dini, satu-satunya cara yang paling efektif adalah dengan berhenti merokok.
Diketahui bahwa orang yang telah berhenti merokok selama satu tahun, akan mengalami penurunan risiko degenerasi makula sebanyak 6,7 persen. Angka risiko penurunannya pun akan semakin besar seiring waktu lama berhenti merokok.
Untuk itu, bagi Anda perokok aktif, sebaiknya segera berhenti merokok. Dan bagi Anda yang belum pernah merokok jangan sekali-sekali mencobanya. Dengan menghindari rokok, Anda dapat terhindar dari penyakit degenarasi makula, kanker, serta penyakit kronis lainnya akibat merokok.