Lahan Dan Hutan di Gunung Ciremai Terbakar, Bagaimana Kondisinya?

By Nesa Alicia, Rabu, 19 September 2018 | 13:00 WIB
Kawasan hutan dan lahan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan terbakar, pada Selasa (18/9/2018). (Tribunnews.com)

Nationalgeographic.co.id - Kawasan hutan dan lahan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan terbakar, pada Selasa (18/9/2018). 

Dilansir dari Tribunnews, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, mengatakan bahwa kobaran api terlihat di sejumlah titik, seperti di Leuweung Kiara, Ciula, Lemah Neundeut yang masuk wilayah Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.

Baca Juga : Peneliti Temukan Vaksin untuk Menyembuhkan Penyakit Kanker Kulit

"Api pertama kali terlihat kira-kira pukul 12.30 WIB oleh warga Desa Setianegara," kata Agus Mauludin melalui pesan singkat yang diterima Tribun Jabar.

Menurutnya, luas lahan dan hutan yang terbakar kira-kira mencapai 50 hektar. Petugas telah melakukan sejumlah upaya untuk memadamkan api, di mulai dengan pemadaman langsung di titik api hingga pembuatan sekat bakar untuk memotong penyebaran api. Namun, kobaran api masih terlihat hingga kira-kira pukul 19.00 WIB.

"Api yang masih menyala diperkirakan menjalar ke timur dan barat," imbuhnya.

Baca Juga : Yusaku Maezawa, Miliuner dan Turis Pertama yang Akan Mengunjungi Bulan

Agus menambahkan, pihaknya kekurangan personel untuk memadamkan kebakaran di kawasan hutan Gunung Ciremai.

"Sumber daya yang terlibat di lapangan berjumlah 40 orang yang berasal dari unsur BPBD, Satpol PP, TNGC, TNI, Polri, LSM AKAR dan partisipasi masyarakat sekitar," ungkapnya.

Dia menjelaskan, pihaknya sampai melakukan pemadaman secara manual dan langsung yaitu ke titik api (dari arah Selatan dan Timur bawah yaitu dari Desa Linggarjati dan juga Setianegara) dengan menggunakan alat seadanya.