Nationalgeographic.co.id – Tren mobile photography sedang berkembang di Indonesia saat ini. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat smartphone semakin canggih dan tingginya tingkat penggunaan media sosial berbagi foto seperti Instagram.
Data dari We Are Social menunjukkan bahwa pada 2018, pengguna ponsel di Indonesia mencapai 67% dari total populasi, atau sekitar 177,9 juta penduduk. Dan dari jumlah tersebut, 44% di antaranya mengaku sering menggunakan telepon genggam untuk mengambil foto dan mengabadikan momen.
Ponsel pintar telah menjadi alternatif baru untuk mengambil gambar karena lebih ringan, praktis dan mudah dioperasikan. Pengguna tak lagi harus membawa kamera yang besar atau berat saat bepergian.
Baca Juga : Uncanny Valley, Robot Cantik yang Mengusik Rasa Nyaman Manusia
Dalam workshop “Belajar Teknik Jitu tentang Mobile Photography” yang diselenggarakan Western Digital pada Kamis (20/9), Renaldi Ahmad, traveler dan penggiat mobile photography, membagikan tips dan triknya untuk memaksimalkan kamera hp agar tidak kalah dengan yang profesional. Berikut di antaranya:
Susun daftar destinasi dan objek yang ingin difoto
Pertama-tama, lakukan riset tentang destinasi liburan Anda. Pilih tempat spesifik yang ingin dikunjungi sehingga Anda bisa merancang rencana perjalanan sesuai jadwal dan anggaran.
Barulah setelah menyusun daftar destinasi, Anda bisa mulai membuat daftar objek yang ingin difoto, seperti bangunan bersejarah, festival, atau foto-foto jalanan bebas yang menggambarkan budaya setempat. Daftar ini berfungsi untuk membantu mengelola waktu sehingga memiliki kesempatan untuk memotret banyak objek.
Terapkan Rule of Thirds untuk komposisi foto yang lebih baik
Faktor komposisi berperan penting dalam membuat foto Anda terlihat lebih menarik. Salah satu metodenya adalah dengan menerapkan Rule of Thirds.
Bagi bingkai foto menjadi 3x3 sehingga Anda memiliki sembilan bagian dengan ukuran yang sama. Ketika Anda hendak mengambil foto, tempatkan objek foto utamanya (orang-orang, bangunan, atau makanan) di persimpangan kisi-kisi atau searah dengan garis pemisah antarkisi.
Cara tersebut memudahkan orang-orang untuk melihat objek foto utama secara lebih natural. Hasil fotonya pun akan terlihat lebih seimbang.