Kakak Syahrini Meninggal Tersetrum, Bagaimana Pertolongan Pertama Sebaiknya Dilakukan?

By Gregorius Bhisma Adinaya, Kamis, 27 September 2018 | 10:16 WIB
Jangan langsung menyentuh tubuh korban setruman listrik. (KatarzynaBialasiewicz/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Berbagai media mengabarkan kabar duka mengenai meninggalnya Ridwan Zaelani, kakak dari Syahrini pada Selasa (25/9/2018) lalu. Dikabarkan bahwa penyebab meninggalnya Ridwan Zaelani adalah karena tersetrum listrik tegangan tinggi di tempat ia bekerja, di Kampung Cimahiwal, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

Dilansir dari Tribunnews pada Kamis (27/9/2018), Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena mengatakan bahwa saat kejadian, Ridwan bersama dengan mekaniknya tengah mencuci truk tronton. Saat itu Ridwan Zaelani meminta sang mekanik untuk menaikan bak truk. "Tanpa diduga, bak truk mengenai arus listrik tegangan tinggi, sehingga korban atas nama Zaelani langsung meninggal dunia di tempat kejadian," ungkap Ita Puspita.

Kasus tersengat listrik memang banyak ditemukan, karena kita memang hidup berdampingan dengan listrik. Berbagai barang keseharian kita bahkan harus bersentuhan dengan listrik agar dapat beroperasi dengan maksimal. Bisa dibilang manusia modern sulit hidup tanpa listrik.

Baca Juga : Awan Listrik Biru yang Jarang Terlihat Berhasil Tertangkap Kamera NASA

Pada kasus tersetrum ringan, tubuh akan mengalami kejutan listrik di bagian yang terkena. Dengan refleks menarik tubuh, pada kasus ringan ini, kita dapat dengan segera terhindar dari sengatan yang berkepanjangan. Namun luka bakar sering muncul karena sengatan listrik.

Berbeda dengan kasus tersetrum listrik dengan tegangan tinggi. Korban sering kali jatuh pingsan, mengalami henti napas, detak jantung tak teratur, atau bahkan detak jantung terhenti.

Lantas apa yang dapat kita lakukan jika menemukan hal yang seperti ini? Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa kita lakukan—pahami juga bahwa terdapat risiko ketika menolong orang yang tersetrum listrik.

Listrik dapat menjadi teman maupun musuh bagi manusia. (Minerva Studio/Getty Images/iStockphoto)
1. Perhatikan kondisi korban dan sekitarnya. Lihat apakah korban masih terhubung dengan aliran listrik atau tidak. Jangan langsung menyentuh atau memegang korban dengan tujuan ingin melepaskan korban dari setruman. Hal ini sangat berbahaya. Jika korban masih terhubung dengan listrik, Anda juga akan tersetrum listrik.

2. Cari sumber listrik dan segera matikan. Dalam banyak kasus, sumber listrik terletak jauh dari lokasi kejadian. Jika tidak dapat menemukan kontrol sumber listrik, Anda bisa lepaskan korban atau sumber listrik dari tubuh korban dengan menggunakan benda yang tidak mengantarkan listrik. Gunakan tongkat kayu, plastik, atau benda berbahan karet.

Namun pastikan sekali lagi bahwa benda tersebut memang tidak dapat mengantarkan listrik. Pastikan juga Anda menggunakan alas kaki dengan sol karet.

3. Jika Anda berhasil memisahkan korban dari sumber listrik, pastikan lagi bahwa korban sudah berada pada jarak yang aman. Bila dirasa belum aman, dengan alat bantu tadi, jauhkan kembali korban dari sumber listrik.

Bila sudah aman, segera bawa korban menuju pusat layanan medis terdekat. Biasanya korban setruman listrik tegangan tinggi tidak memiliki cukup waktu untuk menunggu bantuan medis datang.