Destinasi Digital GenPI, Bukti Kecintaan Anak Muda Terhadap Pariwisata Indonesia

By Gregorius Bhisma Adinaya, Kamis, 4 Oktober 2018 | 11:30 WIB
Ilustrasi dunia digital. (ipopba/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Tidak dapat dimungkiri bahwa generasi muda sangat tertarik dengan dunia digital. Seakan tidak pernah mau tertinggal oleh perkembangan teknologi dan informasi, kaum muda kemudian menghabiskan cukup banyak waktu di dalamnya.

Memanfaatkan pola perilaku ini, Generasi Pesona Indonesia (GenPI) kemudian bergerak memperkenalkan pesona pariwisata Indonesia kepada generasi muda dengan pendekatan digital. GenPI kemudian dinilai berhasil menumbuhkan pasar destinasi digital yang mereka kelola.

Keberhasilan ini dapat dilihat dalam berbagai media sosial. Beberapa kali Pasar Digital GenPI bertengger dalam jajaran trending topic dengan tagar #destinasidigital #genpi. Bahkan, berbagai kegiatan (non-daring) juga mampu menyedot perhatian masyarakat.

Baca Juga : Perkembangan Pariwisata Indonesia dan Keterlibatan Masyarakat

"Pasar Digital besutan GenPI ini menjadi bukti bahwa komuntias ini running. Tidak hanya berkegiatan di media sosial, tapi komunitas ini mampu menerapkan creative value dan memanfaatkan media sosial dalam berpromosi," ungkap Masyur Ebo, Ketua GenPI Nasional dikutip dari Tribun News, Kamis (4/10/2018).

Tim GenPI selalu menyertakan tempat-tempat yang instagramable untuk menarik minat generasi muda. Tanpa disadari, pengunjung ikut terlibat dalam mempromosikan konten pariwisata dengan memotret dan menggunggahnya di media sosial.

GenPI juga menargetkan sosialisasi beberapa destinasi wisata baru atau destinasi wisata potensial kepada masyarakat luas.

Tidak hanya mempromosikan pariwisata Indonesia, GenPI juga membuka diri sebagai wadah ekspresi bakat seni dan budaya generasi muda. Dalam laman resmi GenPI, www.genpi.co, mereka mengajak generasi muda untuk ikut terlibat bergabung dalam "Komunitas Laskar Digital Pariwisata Indonesia GenPI".

Peresmian Pasar Digital Cikadu. (Dok. GenPI)

"Sudah ada 20 GenPI di 20 Provinsi", ungkap Ebo. Meski begitu, GenPI menargetkan untuk ada di semua provinsi di Indonesia. Tidak main-main, Menteri Pariwisata, Arief Yahya bahkan mengawal langsung seluruh kegiatan GenPI.

"Teruslah nge-gas mempromosikan destinasi wisata Indonesia, events dalam kalender nasional dan daerah, serta kebijakan kepariwisataan!" ucap Arief Yahya.

Destinasi Digital Pasar Berbatik Cikadu, Pandeglang, menjadi Pasar Digital ke-23 GenPI. Dibuka oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya pada Jumat (28/9/2018), Pasar Digital ini dijalankan bersamaan dengan Festival Tanjung Lesung 2018.

Baca Juga : Tiga Jurus Andalan Arief Yahya untuk Majukan Pariwisata Indonesia

Diadakan pada 28-30 September 2018, Pasar Digital ini mampu menyedot atensi masyarakat, terutama masyarakat setempat. Berbagai kegiatan seperti lomba bercerita, lomba membatik, permainan tradisional, hingga wisata kuliner pun dihadirkan sebagai rangkaian kegiatan ini.

Jajanan khas Cikadu, Gengsot pun dihadirkan di sana. Tidak hanya itu, nasi gadung, keripik gadung, wajik, kue setan, dan berbagai jajanan tradisional lainnya ikut dihadirkan sebagai upaya memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia.

Bukan Pasar Digital namanya jika tidak mendukung kebutuhan digital pengunjung. Pasar Berbatik Cikadu bahkan menyediakan saung yang nyaman dengan akses WiFi agar pengunjung dapat segera mengunggah foto saat berkunjung dalam laman media sosial mereka.