Mengorbit Exoplanet, Penemuan Pertama Bulan di Luar Tata Surya

By Loretta Novelia Putri, Senin, 8 Oktober 2018 | 15:32 WIB
Ilustrasi Kepler 1625b dengan bulannya (Dan Durda)

Nationalgeographic.co.id - Astronom menduga bahwa mereka berhasil menemukan exomoon pertama yang mengorbit exoplanet. Namun, exomoon tersebut ternyata berada di luar tata surya.

Selama ini, astronom sudah menemukan ribuan exoplanet, planet yang terletak di luar tata surya. Namun, baru kali ini astronom berhasil menemukan exomoon.

David Kipping, asisten professor astronomi di Kolumbia dan salah satu penemu bulan mengatakan bahwa hal ini merupakan kasus pertama dalam mendeteksi bulan di luar tata surya.

Baca Juga : Langka, Ular Berbisa dengan Dua Kepala Ditemukan di Amerika Serikat

“Jika dikonfirmasikan melalui observasi Hubble, temuan ini bisa memberikan petunjuk penting mengenai perkembangan sistem planet, dan mungkin mengharuskan para pakar meninjau ulang teori mengenai bagaimana bulan terbentuk di sekitar planet,” ucap David, dilansir dari The Independent, Senin (8/10/2018).

Exomoon ditemukan dengan metode transit, yakni metode yang mempelajari penurunan cahaya ketika mereka bergerak di depan bintangnya. Dari situlah, astronom dapat mengetahui seberapa besar ukuran Bulan dan bagaimana orbitnya.

Dari 284 planet yang ditemukan oleh Teleskop Kepler, Kepler 1625b lah yang paling menarik perhatian Kipping dan timnya.

David menyebutkan, mereka melihat adanya deviasi dan goyangan kecil pada kurva cahaya yang menangkap perhatian mereka. Kepler 1625b ditemukan melewati bintangnya pada satu seperempat jam lebih awal, dan menimbulkan peredupan cahaya kembali sekalipun sudah melewati bintangnya.

Menurut Kipping dan kolega, anomali ini hanya bisa dijelaskan bila Kepler 1625b memiliki bulan yang mengorbit di sekelilingnya. Namun masalahnya, astronom tidak menemukan indikasi adanya planet lain di sistem tersebut yang mungkin menarik Kepler 1625b.

Namun, untuk membuktikan dugaan ini, astronom memerlukan data lebih banyak dari teleskop ruang angkasa untuk menginformasikan apakah Kepler 1625b memang memiliki bulan atau tidak.

Jika terbukti benar, ini akan menjadi bulan pertama di luar tata surya yang berhasil ditemukan oleh astronom.

Perlu diketahui, menemukan exomoon adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan. Tidak seperti exoplanet, exomoon memilik ukuran yang kecil, sehingga penurunan cahaya bintang yang ditimbulkan lebih lemah daripada exoplanet.

Orbitnya juga berubah-ubah ketika mengitari bintang, karena exomoon juga harus mengorbit planet.

Baca Juga : Arsinum, Teknologi Air Siap Minum Buatan BPPT Untuk Para Korban Gempa

Bulan yang ditemukan ini diperkirakan memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada 200 satelit natural yang ada di tata surya. Dari model ukuran Kepler 1625b yang sebanding dengan Jupiter, astronom memprediksi bahwa ukuran bulannya sebanding dengan Neptunus.

Karena ukurannya yang raksasa, Bulan ini lebih mudah dilihat oleh astronom.