Sudah Berhenti Merokok, Masihkah Berpotensi Terkena Kanker Paru-paru?

By Nesa Alicia, Rabu, 17 Oktober 2018 | 12:05 WIB
Berhenti merokok dapat menurunkan risiko kanker paru. (MarcBruxelle/Getty Images/iStockphoto)

Dikutip dari Verywell Health, dengan pemindaian kanker paru, tingkat kematian di Amerika Serikat pun mengalami penurunan sebesar 20 persen.

Anda sebaiknya melakukan pemindaian kanker paru, jika:

- Menjadi perokok aktif dengan menghabiskan dua bungkus per hari selama 15 tahun.- Berusia 55 hingga 80 tahun.- Masih merokok atau telah berhenti dalam 10 tahun terakhir.- Cukup sehat untuk menjalani operasi jika ditemukan kelainan.

Bila Anda tidak memenuhi kriteria diatas, Anda boleh saja untuk tetap memeriksakan diri ke dokter dan melakukan pemindaian paru. Apalagi, jika Anda memiliki riwayat keluarga yang pernah terkena kanker, maka Anda juga berisiko tinggi terkena kanker paru-paru.

Baca Juga : Suku Chambri dan Tradisi Skarifikasi, Melukai Kulit Agar Menyerupai Buaya

Berikut tanda-tanda berbagai gejala kanker paru yang perlu Anda waspadai:

- Batuk yang tidak kunjung sembuh.- Batuk berdarah.- Merasa sesak napas bahkan ketika sedang istirahat.- Merasakan nyeri di dada.- Berat badan turun tanpa sebab yang jelas.- Suara serak.- Badan lemas dan lemah.Bila Anda merasakan gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, pastikan Anda mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan tidur cukup setiap harinya.