Banyak Hewan Laut Terdampar di Pesisir Pantai, Akibat Pengaruh Gempa?

By Nesa Alicia, Jumat, 19 Oktober 2018 | 17:14 WIB
Paus Sperma Jantan terdampar (BPSPL Denpasar wilker NTB Via Mongabay Indonesia)

Nationalgeographic.co.id - Dalam kurun waktu dua minggu terakhir, terdapat beberapa kasus hewan mamalia laut yang terdampar di wilayah-wilayah Indonesia. 

Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makasar, Andry Indryasworo Sukmoputro mengatakan, sudah ada tiga kejadian mamalia yang terdampar di wilayah tempat ia bekerja. Yang pertama, paus terdampar di Tahuna, Sulut dan Selayar, serta lumba-lumba yang terdampar di Untia, Sulawesi Selatan. 

“Pada Selasa (16/10/2018) ada paus terdampar di Tahuna. Masyarakat kemudian membantu mendorong paus itu ke laut. Meski ada luka tapi bisa diselamatkan. Mereka tidak sempat melakukan pengukuran morfometri dan identifikasi,” ujarnya. 

Baca Juga : Menonton Pertandingan Sepak Bola Bisa Menurunkan Risiko Demensia

Sedangkan di Selayar, berdasarkan informasi yang didapat dari BPSPL Makassar, seekor paus terdampar di pesisir pantai Tanjung Merayu, Pulau Selayar.

Paus yang terdampar sebelumnya telah diusahakan untuk dikembalikan ke laut, tetapi paus tersebut justru mati dan dikubur di pesisir. 

Sementara itu, di Untia, juga ada seekor lumba-lumba yang terdampar di daerah hutan bakau pada Rabu (17/10/2018). 

Tidak hanya itu, BPSPL Padang Satuan Kerja Medan juga mendapatkan laporan dari seorang aktivis Pusat Kajian Satwa Liar (PKSL) Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) tentang lumba-lumba jenis Bottle Nose Dolphin yang terjaring pukat nelayan di pantai PPI Ujong Seranga, Aceh Barat Daya.

Lumba-lumba yang terjaring pukat nelayan. (Pusong Diving Club Via Mongabay Indonesia)

Berdasarkan informasi dari Erizal, Pusong Diving Club (PDC), anggota Nelayan sudah mencoba untuk melepaskan kembali lumba-lumba ke laut. Namun, karena sudah sangat lemas, lumba-lumba tersebut akhirnya mati.

Akhirnya, lumba-lumba betina tersebut dikuburkan di lokasi oleh PDC dan SAR Kabupaten Aceh Barat Daya.

Di desa Waitatiri, Kabupaten Maluku Tengah, WWF Indonesia melaporkan seorang anak bernama Alfin Theo menemukan seekor duyung beserta anakannya yang terdampar di belakang rumahnya pada Selasa (2/10/2018). Setelah menemukannya, Alfin langsung memberitahu ayahnya, Soni Theo yang kemudian mengeceknya dan menemukan bahwa hewan tersebut telah mati.