Para Ilmuwan Temukan ‘Peternakan’ Gurita Terbesar di Laut Dalam

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 1 November 2018 | 11:26 WIB
Gurita ditemukan berkerumun di dasar laut. (EV/Nautilus/Youtube)

Nationalgeographic.co.id – Di perairan lepas pantai California, ilmuwan kelautan menemukan dunia keajaiban cephalopoda – dengan sejumlah besar gurita berkerumun di atas telur-telur mereka di sisa gunung berapi bawah laut yang telah punah.

Ada sekitar seribu gurita yang ditemukan. Dengan ini, wilayah Davidson Seamount dikonfirmasi sebagai area pembibitan gurita terbesar di laut dalam.

“Belum pernah ditemukan gurita sebanyak ini di Pantai Barat AS, tidak juga di cagar alam kami,” ujar Chad King, pemimpin eksplorasi Nautilus.

Baca Juga : WWF: Populasi Satwa Liar Menurun 60% Dalam 40 Tahun Terakhir

Saat memindahkan kendaraan bawah laut di kedalaman 2 mil, para ilmuwan menemukan kumpulan gurita Muusoctopus robustus yang belum pernah dilihat sebelumnya. Sekitar 99% dari mereka terlihat meringkuk terbalik untuk melindungi telur yang diletakkan di celah batu karang.

“Kami menuruni sisi timur dan boom, saat itulah kami melihat gurita di mana-mana,” kata King.

Penemuan tersebut termasuk langka karena gurita selama ini dikenal sebagai hewan penyendiri. Sulit melihat mereka berkelompok di satu tempat.

Baca Juga : Viral Video Tanah 'Bernapas' di Hutan Kanada, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Para ilmuwan mengatakan, di Davidson Seamount, air tampak ‘berkilau’ di sekitar gurita. Ini mengindikasikan bahwa air yang lebih hangat merembes keluar dari gunung berapi. Kemungkinan gurita sengaja mencari air hangat untuk menetaskan telur mereka.

Meski begitu, sempat ada perdebatan di antara peneliti. Mengingat gunung berapi bawah laut Davidson telah punah, bisa jadi ia tidak memancarkan panas

Misteri ini akan terpecahkan jika peneliti dapat mengonfirmasi apakah ‘air berkilau’ itu benar-benar menunjukkan kehangatan. Untuk memastikannya, mereka akan mengirim kembali ROV ke dasar laut.