Terowongan Misterius Ditemukan di Meksiko, ‘Gerbang Neraka’ Suku Maya?

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 1 November 2018 | 15:14 WIB
Piramida Bulan. (DC_Colombia/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id – Sebuah jalan rahasia ke gerbang neraka (underworld) tampaknya telah ditemukan. Setidaknya begitu menurut peradaban kuno yang pernah membangunnya.

Para arkeolog mengonfirmasi keberadaan terowongan tersembunyi yang mengarah ke ruangan kosong di bawah Piramida Bulan, kuil raksasa yang berlokasi di kota kuno Teotihuacan, dekat Mexico City.

Tim peneliti yakin bahwa ruangan kosong itu pernah digunakan untuk ritual pemakaman, sementara terowongannya merepresentasikan rute ke underworld – konsep kuat yang dipercayai orang-orang Aztec, Maya, dan masyarakat pra-Colombus lainnya.

Baca Juga : Perampokan Yang Gagal Justru Ungkap Penemuan Artefak Kuno di Inggris

Menggunakan teknik bernama ‘teknologi hambatan listrik’, para peneliti dari National Institute of Anthropology and History (INAH) dan Institute of Geophysics of the National Autonomous University of Mexico (UNAM), memetakan gambar Bumi di bawah Piramida Bulan tanpa menyingkirkan dataran di sekitarnya.

Dengan cara inilah mereka menemukan ruang kosong 26 kaki di bawah piramida dan terowongan bawah tanah.

Ilustrasi visual di bawah Piramida Bulan. (Institute of Geophysics/UNAM)

Pertama kali berdiri pada 400 BC, Teotihuacán kemudian menjadi pusat kota yang berkembang. Ia memiliki struktur bangunan raksasa, termasuk Piramida Bulan. Tidak ada yang tahu siapa penemu Teotihuacán pertama kali atau mengapa peradaban berpusat di sana.

Pada AD 600, secara misterius, kota ini runtuh. Dan pada AD 750, anggota masyarakat yang berhasil selamat – sekitar 200 ribu orang – akhirnya tersebar. Meninggalkan Teotihuacán bersama dengan piramida sucinya.

Baca Juga : 19 Patung Kayu 'Penjaga' Ditemukan di Situs Kuno Chan Chan Peru

Dibangun di atas tanah yang ditinggikan, Piramida Bulan merupakan tempat tertinggi di kompleks kuno tersebut. Menaranya yang menjulang di antara 12 platform piramida kecil lainnya, diyakini sebagai tempat pengorbanan manusia dan hewan.

Penemuan sebelumnya di Piramida Bulan mengungkap sisa-sisa pengorbanan, termasuk kerangka manusia, perhiasan dan objek makam terbuat dari batu hijau.

Menurut Veronica Ortega, direktur Integral Conservation Project for the Plaza of the Moon, penggalian di ruang kosong tersebut mungkin akan menghasilkan penemuan serupa.

“Kompleks ritual persembahan ini merupakan jantung kota suci Teotihuacán. Inilah alasan mengapa banyak orang melihatnya sebagai kiblat peradaban. Apa yang ditemukan di dalamnya akan membantu mengungkap hubungan kota kuno ini dengan wilayah Mesoamerika lainnya,” papar Ortega.