Nationalgeographic.co.id - Perampokan yang terjadi di sebuah toko Co-op di Essex, Inggris Timur justru mengungkap adanya artefak kuno.
Peristiwa tersebut terjadi pada 10 Desember 2017. Kala itu, para perampok menggunakan mobil Toyota Hilux menabrak dan merusak toko Co-op. Mereka berharap dapat menemukan sebuah ATM. Namun, aksi perampokan tersebut gagal sehingga mereka melarikan diri tanpa membawa apapun.
Siapa sangka, perampokan yang gagal itu malah mengantarkan para arkeolog kepada penemuan berharga. Menurut laporan yang diterbitkan Colchester Archaeological Trust (CAT), tim arkeolog yang membantu memperbaiki kerusakan bangunan dari abad ke-15 tersebut, menemukan artefak yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Baca Juga : Kekeringan Melanda Wilayah Jawa Tengah, Status Darurat Diperpanjang
Menurut tim arkeolog, hasil temuan ini berasal dari periode Tudor (1485-1603) di abad pertengahan dan telah lama berada di lantai bangunan.
Kerusakan yang dihasilkan cukup besar membuat toko harus direnovasi. Oleh sebab itu, para arkeolog berusaha memperbaiki bangunan sambil mencari artefak.
Para sejarawan sebenarnya sudah mengetahui bangunan kayu tersebut didirikan pada tahun 1520 dan mungkin penghuni rumah tersebut adalah keluarga pedagang kaya. Namun mereka belum bisa memastikan sebelum riset arkeologi dilakukan.
Selama proses penggalian, tim juga menemukan perapian abad pertengahan yang lebih tua daripada bangunan sekitarnya. Ada pula perabotan rumah dari abad ke-15 yang langka di Inggris pada saat itu.
Baca Juga : Fakta-fakta dan Mitos Tentang Halloween yang Perlu Anda Ketahui
Selain itu, ditemukan beberapa artefak dari periode Tudor. Salah satunya sebuah kuali kaki tiga yang ditanam di dekat salah satu pintu masuk rumah tersebut.
Menurut para peneliti CAT, kuali tersebut sengaja dikubur sebagai totem untuk menangkal hal-hal jahat.
Menurut Dewan Borough, rumah bersejarah Co-op akan dibuka kembali sebagai toserba pada 30 Oktober 2018.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR