Lima Penemuan Brilian yang Memudahkan Traveling, Apa Sajakah?

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 2 November 2018 | 14:31 WIB
Koper menjadi salah satu penemuan yang memudahkan pelancong saat bepergian. (champlifezy/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id – Perjalanan modern kian berkembang. Ini tidak lepas dari teknologi ciptaan manusia yang memudahkan 'migrasi' massal orang-orang di seluruh dunia. Membuat perjalanan menjadi lebih mudah dan cepat. Berikut penemuan-penemuan brilian yang mengubah pariwisata dunia:

Ransel

Meskipun sejak berabad-abad lalu, manusia sudah menggunakan tas militer, tetapi ransel modern belum muncul hingga 1938. Gerry Cunningham, pemanjat tebing di Boulder, Colorado, awalnya memperkenalkan model yang mengganti bahan tas kanvas dengan nilon yang disertai ritsleting.

“Ransel ini memungkinkan tangan penggunanya berjalan bebas tanpa menenteng apa pun lagi. Itu juga nyaman dan mampu memuat banyak barang – cara terbaik untuk bepergian,” kata Jamie Cormack, pendiri Herschel Supply Company.

Baca Juga : Tujuh Langkah Bertahan Hidup Saat Mengalami Kecelakaan Pesawat

“Di tahun 60 dan 70-an, kegiatan memanjat tebing semakin populer. Cara mereka mendaki, serta memanfaatkan alat bantuan dan keselamatan, akan semakin mudah dengan tas yang lebih efisien,” imbuhnya.

Kartu kunci hotel

Sejarah penemuan kartu kunci hotel elektronik ini mungkin bukti bahwa sesuatu yang baik bisa muncul dari kejadian buruk.

Pada 1974, Tor Sørnes, warga Norwegia yang bekerja di pabrik kunci dan alat seluncur es bernama Ving, mendengar laporan tentang seorang wanita yang diserang di kamar hotelnya oleh seorang penyusup. Saat itu, kunci hotel tradisional memang terbuat dari logam, dan sering mengandung nama, alamat, dan nomor kamar hotel.

Berjuang menciptakan sistem yang lebih aman, Sørnes kemudian membuat kartu kunci pertama yang dapat diprogram bernama VingCard.

Meskipun variasi lain dari kartu kunci hotel muncul setelahnya, tapi VingCard dengan teknologi magnetisasinya, tetap menjadi standar industri keycard. Kartu ini pertama kali digunakan di luar Norwegia pada 1978 di Peachtree Plaza Hotel, di Atlanta, Georgia – hotel tertinggi di dunia pada masa itu.

GPS

Sebelum munculnya GPS (The Global Positioning System), berbagai cabang militer AS bergantung pada cara mereka sendiri untuk melakukan navigasi di udara, air, dan daratan. Sementara warga sipil mengandalkan peta dan kompas untuk berjalan kaki, menyetir, dan mendaki gunung.

Kemudian, pada Hari Buruh 1973, militer AS mengubah pergerakan di seluruh planet Bumi. Para pejabat dari Angkatan Udara, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Departemen Perhubungan, berkumpul bersama di sebuah ruangan di Pentagon. Mereka diperintahkan untuk tetap tinggal di sana sampai bisa menemukan sistem navigasi universal.

Menurut Paul Ceruzzi, kurator Smithsonian Institution sekaligus pengarang buku Time and Navigation: The Untold Story of Getting From Here to There, pejabat keamanan AS saat itu berhasil menciptakan ‘arsitektur’ GPS. Empat dekade kemudian, sistem 24 satelit tersebut masih digunakan oleh Angkatan Udara AS.

“Selain mereka, semua orang di dunia juga dapat menggunakan GPS secara gratis. Tadinya, pihak AS berusaha untuk mengenakan biaya, tapi mereka tidak tahu bagaimana caranya,” ungkap Ceruzzi.

ATM

Sebelum muncul mesin ATM yang dapat mengeluarkan uang kapan saja, perjalanan sangat berbahaya dan kurang spontan. Bahkan, untuk perjalanan dalam negeri, para wisatawan harus menukarkan uang tunai dengan cek karena dianggap lebih aman. Perjalanan ke luar negeri yang melibatkan penukaran uang asing, sangat rumit dan melibatkan biaya di setiap transaksi.

ATM, yang awalnya berevolusi dari tiga perangkat independen – dua di Inggris, dan satu di Swedia – mengubah hal tersebut.

Baca Juga : Mengulang Romantisme Titanic, Kapal Replikanya Siap Berlayar Pada 2022

“Para banker mendekati insinyur untuk mencari solusinya,” ujar profesor Bernardo Bátiz-Lazo dari Bangor University yang membuat buku Cash Box: The Invention and Globalization to the ATM. Ia menambahkan, mesin tersebut merupakan “cara untuk memperluas layanan perbankan ke kelas-kelas pekerja sambil menghindari kemacetan proses di setiap cabang bank”.

Koper

Koper merevolusi dunia pariwisata setelah ia dipatenkan di AS. Sebelum kemunculannya, perjalanan hanya dilakukan oleh orang-orang kaya yang memiliki pelayan untuk mengangkut barang bawaannya.

Pada 1972, Bernard D. Sadow menemukan ide tentang “koper bergulir”. Dia mengusulkan bahwa “koper yang dibuat ini dapat dengan mudah dibawa dan dipindahkan”. Koper tersebut juga dilengkapi dengan roda. Dengan begitu, siapa pun – tidak peduli berapa ukuran, kekuatan, dan umurnya – bisa menarik koper tanpa usaha keras dan bantuan pelayan.