Tingkat Bunuh Diri Siswa di Jepang Tertinggi dalam 30 Tahun Terakhir

By Nesa Alicia, Selasa, 6 November 2018 | 15:09 WIB
(nixki)

Nationalgeographic.co.id - Sebuah survei menunjukkan bahwa kasus bunuh diri yang dialami anak-anak di Jepang mencapai titik tertinggi dalam 30 tahun terakhir. 

Kementerian Pendidikan Jepang mengatakan bahwa selama tahun 2016 hingga Maret 2018, tercatat 250 siswa usia sekolah dasar hingga SMA yang melakukan bunuh diri. Jumlah ini merupakan angka tertinggi sejak tahun 1986. 

Baca Juga : Anjing Dapat Mendeteksi Malaria Pada Manusia Melalui Bau Kaus Kaki

Menurut pejabat kementrian pendidikan, Noriaki Kitazaki, sulit untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab anak-anak bunuh diri. Sebab, dari 140 kasus bunuh diri, pihak sekolah tidak menemukan catatan apa pun mengenai motif mereka.

Meski begitu, dilansir dari BBC, Selasa (6/11/2018), anak-anak yang memutuskan bunuh diri biasanya mengalami masalah keluarga, kecemasan akan masa depan, serta perisakan. 

Baca Juga : Harmonisasi Masyarakat Tanjung Balai dalam Arsitektur dan Kuliner

Dari laporan Kantor Kabinet Jepang tahun 2015, diketahui bahwa kasus bunuh diri di kalangan anak dan remaja sejak tahun 1972-2013, terjadi pada 1 September atau bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah. 

"Jumlah kasus bunuh diri pada siswa tetap tinggi. Ini merupakan masalah mengkhawatirkan yang harus diatasi," kata Kitazaki.