Mirip Alien, Suku Mangbetu Mengubah Kepala Mereka Menjadi Memanjang

By Nesa Alicia, Jumat, 9 November 2018 | 13:50 WIB
(www.vintag.es)

Nationalgeographic.co.id - Setiap suku di dunia tentu memiliki berbagai keunikannya tersendiri. Ritual, bahasa, maupun fisik mereka sendiri. Salah satu suku yang dapat langsung Anda kenali adalah Suku Mangbetu.

Suku Mangbetu memiliki fisik yang khas yang memudahkannya untuk dikenali oleh orang luar. Ya, suku yang menetap di bagian utara Kongo, Afrika Tengah ini terkenal dengan tradisi Lipombo atau pemanjangan kepala. 

Menurut mereka, kepala memanjang merupakan simbol kekuatan, kekuasaan, dan keindahan.

Baca Juga : Viral, Video Penumpang Protes dan Turun dari Pesawat Karena Bau Durian

Saat lahir, kepala bayi akan dibungkus dengan erat menggunakan sebuah kain agar membentuk sebuah kepala yang memanjang. Proses pengikatan ini akan berlangsung minimal selama enam bulan.

Untuk mendapatkan ukuran kepala yang diinginkan, mereka dapat mengikatnya selama bertahun-tahun. Bahkan banyak juga yang melakukannya seumur hidup.

(rarehistoricalphotos.com)

Tidak diketahui suku mana yang pertama kali memulai praktik memanjangkan kepala ini. Namun praktik ini telah dilakukan oleh beberapa suku Chinookan (Amerika Utara), suku Hun (Asia Tengah), dan suku Mangbetu (Afrika).

Baca Juga : 400 Kerbau Tenggelam Massal Setelah Menghindari Kejaran Singa

Meski begitu, pada tahun 1950-an tradisi ini telah hilang karena kedatangan orang Eropa dan terpengaruh dengan budaya barat. Tradisi ini juga dilarang oleh Pemerintah Belgia yang kala itu memerintah Kongo. 

Beberapa jenazah dengan tengkorak yang lonjong ditemukan di Australia dan Meksiko. Tidak heran bila kemudian banyak orang mengaitkan tengkorak berbentuk lonjong yang ditemukan ini sebagai tengkorak alien.