- Batuk yang menyebabkan lendir
- Demam, berkeringat, dan merasa kedinginan
- Nyeri dada
- Kesulitan bernapas
- Nafsu makan rendah
- Merasa lelah
Gejala lainnya sapat bervariasi tergantung penyebab dan keparahan infeksi, juga usia dan tingkat kesehatan masing-masing individu.
Perawatan
Jika mengidap pneumonia bakterial, Anda akan mendapatkan antibiotik. Pastikan Anda mengonsumsi semua obat yang diberikan dokter, bahkan jika sudah merasa lebih baik.
Jika Anda memiliki pneumonia viral, antibiotik tidak akan membantu. Anda akan membutuhkan istirahat, banyak cairan, dan obat-obatan pereda demam.
Anda mungkin perlu pergi ke rumah sakit jika gejalanya cukup parah. Atau jika Anda memiliki kondisi lain yang berisiko menyebabkan komplikasi.
Saat mengalami pneumonia, Anda membutuhkan banyak istirahat—kemungkinan harus berhenti selama seminggu dari rutinitas. Meski begitu, Anda mungkin akan tetap merasakan lelah hingga satu bulan.
Baca Juga : Ilmuwan: Pneumonia Akan Membunuh 11 Juta Anak-anak Pada 2030
Pencegahan
Dengan beberapa pencegahan ini, Anda bisa menghindari pneumonia:
- Vaksin pneumonia
- Berhenti merokok. Rokok membuat Anda rentan terhadap infeksi pernapasan, termasuk pneumonia.
- Cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air
- Tutupi batuk dan bersin
Mengelola gaya hidup sehat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Beristirahatlah yang cukup, diet sehat, dan olahraga teratur.