Nationalgeographic.co.id - Kebakaran hutan yang terjadi sejak Kamis (8/11/2018), telah menewaskan 56 orang dan diprediksi akan terus bertambah. Sementara itu, pihak berwenang masih mencari keberadaan ratusan orang yang dinyatakan hilang.
Kebakaran yang terjadi di California telah menghanguskan lebih dari 55.000 hektare lahan--hanya 35 persen kawasan yang berhasil dipadamkan.
Sebanyak 9.000 pemadam kebakaran dikerahkan untuk menghentikan kobaran api di wilayah utara dan selatan California. Namun, meski telah melakukan segala cara, Dinas Pemadam Kebakaran California masih kesulitan untuk memadamkannya.
Baca Juga : Mengonsumsi Air Hujan Sebagai Air Minum, Amankah Bagi Tubuh?
Para tahanan dari penjara di California juga ikut membantu memadamkan api yang telah terjadi sejak sepekan lalu.
Dikutip dari Kompas.com, para tahanan tersebut merupakan narapidana yang menjadi anggota program relawan pemadam kebakaran yang dijalankan Lembaga Pemasyarakatan dan Rehabilitasi California (CDCR), bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran.
Sekitar 7.600 lebih rumah penduduk hangus terbakar, dan tidak sedikit rumah dari selebriti Hollywood yang terkena dampak dari kebakaran tersebut.
Hingga saat ini, sekitar 250.000 penduduk diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Kebakaran besar ini juga berdampak bagi ratusan hewan liar maupun hewan peliharaan.
Dilansir dari NBCNews, wakil direktur dari Los Angeles County Animal Care & Control, Allison Cardona, mengatakan, sekitar 700 hewan, termasuk 550 kuda, sembilan ekor sapi dan setidaknya satu kura-kura, kini dalam perawatan timnya.
Para pemilik yang kehilangan hewan peliharaannya juga masih mencari keberadaan hewan mereka dengan menyebarkan foto hewan peliharaannya di media sosial.
Banyaknya hewan yang dievakuasi membuat sebuah penampungan hewan, North Valley Animal Disaster Group, menerima ribuan panggilan untuk menampung hewan-hewan yang berhasil selamat. Kini, mereka telah menampung dan merawat 1.400 hewan, termasuk babi guinea, sapi, domba, alpaca, dan ratusan kucing.
Baca Juga : Banyak Kesamaan, Turis Indonesia Diharapkan Mengunjungi Zanzibar
Kebakaran sering terjadi di California dan biasanya dimulai pada musim panas dan berlangsung hingga musim gugur.
Menurut BBC, kebakaran yang terjadi saat ini disebabkan karena berbagai hal, salah satunya akibat perubahan iklim dan kondisi cuaca.
Perubahan iklim membuat suhu menjadi tinggi dalam beberapa tahun terakhir, serta menimbulkan musim semi yang lebih cepat dan curah hujan yang sulit diprediksi.
Penduduk di negara tersebut juga berperan dalam kebakaran. Jumlah populasi yang naik hingga dua kali lipat dibanding tahun 1970-an, akhirnya menempati wilayah yang rawan terjadi kebakaran.