“Macan tutul Afrika hidup di lingkungan tipe sabana, jadi melanisme ekstra tidak memberi mereka keuntungan beradaptasi seperti yang tinggal di hutan tropis,” ungkap Vincent Naude, koordinator proyek forensik genetika untuk organisasi Panthera yang tidak terlibat dalam penelitian.
Selain itu, karena ‘black panther’ ini ditemukan bersama ibunya yang berwarna normal, maka ada kemungkinan bahwa kulitnya yang unik tidak terpengaruh oleh ikatan keluarga.
Baca Juga : Urban Jungle, Ketika Perkotaan Menjadi Rumah Baru Bagi Binatang
Yang menarik, menurut Pilford, negara fiksi Wakanda ciptaan Marvel––rumah dari pahlawan super Black Panther, terletak di Afrika Timur yang cukup dekat dengan Kenya.
“Ini merupakan kebetulan yang unik,” ujar Pilford.
“Satu-satunya wilayah di mana kita dapat menemukan macan tutul hitam, ternyata mirip dengan rumah Black Panther di alam semesta Marvel,” pungkasnya.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR