Nationalgeographic.co.id - Segala macam cara dilakukan untuk menurunkan berat badan agar mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
Ada beberapa hal kecil yang jika dilakukan tidak benar, dapat menambah berat badan lebih cepat. Berikut di antaranya.
1. Mengonsumsi camilan tidak sehat
Meskipun porsi makan berat Anda sudah dikurangi, tetapi jika masih mengonsumsi camilan tidak sehat yang tinggi gula, maka berat badan akan naik dengan mudah. Cobalah untuk mengonsumsi camilan dengan Indeks Glikemik yang rendah di antara waktu makan berat.
Baca Juga : Sakuntala, Sari Jamu Kunyit Nan Segar dari Desa Bengkala Bali
Indeks Glikemik sendiri merupakan ukuran yang dapat digunakan untuk menunjukkan seberapa cepat karbohidrat dalam makanan dapat berubah menjadi gula oleh tubuh manusia.
Indeks Glikemik diukur dengan skala nilai 0-100. Makanan yang Indeks Glikemiknya rendah memiliki nilai 55 ke bawah.
2. Makan terlalu cepat
Orang yang mengonsumsi makanan dengan terburu-buru cenderung mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Saat makan terlalu cepat, tubuh kita tidak dapat mensinyalkan rasa kenyang pada otak sehingga kita cenderung mengonsumsi makanan dengan jumlah yang lebih banyak.
Kita dapat menyiasati ini dengan menambah jumlah mengunyah dalam satu suap. Dengan begini, kita memberikan kesempatan tubuh untuk mengirim sinyal rasa kenyang pada otak.
3. Jadwal makan tidak teratur
Makanan yang dikonsumsi sudah sehat dan tidak terburu-buru, tetapi kenapa berat badan tidak turun-turun? Bisa jadi ini karena jadwal makan Anda yang tidak teratur. Ketika jadwal makan berantakan, kemungkinan besar porsi makan pun bertambah saat kita lapar.
Tidak hanya itu saja, jadwal makan yang tidak teratur dapat mengacaukan jam internal tubuh yang mengatur nafsu makan, metabolisme, dan pencernaan makanan. Akhirnya malah dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, penyakit jantung, dan resistensi insulin.
Jadwal makan teratur sangat baik untuk pankreas karena dia dapat bekerja maksimal memproduksi insulin saat perut kosong. Orang yang makan teratur juga akan lebih jarang merasa lapar.
4. Kurang tidur
Ketika waktu istirahat tidak cukup, metabolisme tubuh kita akan melambat untuk menghemat energi. Melambatnya metabolisme ini kemudian memicu hormon kortisol yang bisa meningkatkan nafsu makan.
Selain kortisol, kurang tidur dapat meningkatkan Ghrelin (hormon pemberi sinyal rasa lapar) serta mengurangi Leptin (hormon pemberi sinyal rasa kenyang). Jika hormon ini tidak teratur, maka kita akan ingin makan lebih banyak tanpa tahu saat yang pasti untuk berhenti mengunyah.
5. Kurang minum
Mungkin ini yang terdengar paling sepele dibandingkan yang lain, tapi orang yang kurang minum berisiko gangguan kesehatan salah satunya adalah naik berat badan.
Baca Juga : Anjing Juga Bisa Memiliki Uban, Apa yang Menjadi Faktor Pemicunya?
Hal ini karena rasa haus sering disalah artikan sebagai rasa lapar oleh tubuh. Sebuah penelitian membuktikan, orang yang minum dua gelas air sebelum sarapan mengonsumsi 22 persen kalori yang lebih rendah pada makanan.
Perlu diingat bahwa kurang minum bukan berarti kita dapat minum bebas minuman. Dalam sebuah penelitian, orang yang sering minum soda memiliki ukuran pinggang enam kali lebih besar daripada yang tidak minum.
Oleh karena itu usahakan untuk mengurangi minuman kemasan atau minuman yang tinggi kandungan gula, serta biasakan mengonsumsi air putih. Selain tidak memiliki kalori sama sekali, air putih juga menyehatkan kulit, mengeluarkan racun dalam tubuh, dan melancarkan sistem pencernaan.
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Nathania Kinanti |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR