Nationalgeographic.co.id - Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Yale University, hingga tahun 2070, ada 1.700 spesies mulai dari amfibi, burung, dan mamalia yang akan menghadapi risiko kepunahan
Faktor utama besarnya risiko kepunahan ini disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama karena alih fungsi lahan dan pembangunan.
Baca Juga : Penjelajah Temukan Jalur Misterius di Dasar Great Blue Hole Belize
Para peneliti mencoba meneliti hubungan alih fungsi lahan dengan dampaknya pada belasan ribu spesies di seluruh dunia.
Hasilnya menunjukkan, 850 amfibi, 400 burung, dan 350 mamalia akan mengalami penurunan populasi karena berubahnya habitat mereka.
Menurut Walter Jetz, salah satu peneliti, hilangnya suatu populasi spesies akan memengaruhi fungsi ekosistem dan kualitas hidup manusia.
Untuk memastikan bagaimana perkembangan manusia memberikan dampak pada spesies lain di masa depan, ahli ekologi menggabungkan informasi yang ada dengan distribusi geografis saat ini.
Hasilnya menyebutkan bahwa 400 mamalia karnivora dan spesies berkuku akan mengalami penurunan populasi hingga sepertiganya di pada 2050.
Baca Juga : Umur Lebih Panjang dan Hidup Sehat dengan Menu Makanan Jepang
Selain itu, Afrika bagian pusat dan timur, Mesoamerika, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara adalah wilayah yang akan banyak mengalami kerusakan habitat dan risiko kepunahan.
Melalui penelitian ini peneliti berharap kebijakan-kebijakan mengenai penggunaan lahan atau aktivitas manusia yang merugikan alam dapat ditinjau kembali.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Nathania Kinanti |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR