Nationalgeographic.co.id— Gaya hidup sehat benar-benar terletak diujung jempol kita. Beragam aplikasi yang tersemat di gawai cerdas kita turut mendukung tak sekadar gaya hidup sehat, tetapi juga bugar.
Sehat dan bugar sejatinya dua perkara yang berbeda. Ada sederet makna “sehat” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, salah satunya “baik seluruh badan serta bagian-bagiannya (bebas dari sakit), waras. Sementara itu “bugar” bermakna “sehat dan segar”. Sehat dan bugar—atau biasa diungkapkan dengan frasa “wellness”—bukan sekadar satu aspek dari seseorang, melainkan keseluruhan aspek gaya hidupnya. Hidup sehat memang bukan hanya soal tubuh yang kuat, tetapi juga jiwa yang senang, dan pikiran yang tenang.
Setidaknya terdapat enam pilar dalam wellness lifestyle, yakni: emosi, spiritual, intelektual, fisik, sosial, dan karier. Generasi milinial mencari solusi dengan menjadikan “wellness lifestyle” sebagai himpunan berbagai dimensi kehidupan yang membentuk gaya hidup sehat, cerdas, dan menyenangkan. Mereka menerapkan gaya hidup sehat dan bugar ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Salah satu tengaranya, mereka mengenakan busana dengan sentuhan gaya olahraga atau atletik, bukan sekadar dalam olahraga tetapi juga keseharian mereka.
Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Otak dengan Berbelanja
Komunitas bertema bugar dan sehat pun menjamur di kota-kota besar. Pada 2016, Nielsen’s New Global Health and Ingredient-Sentimental Survey memerikan gambaran diet warga Indonesia. Sebanyak 70 persen masyarakat modern di Indonesia menjalani diet tertentu demi menjaga kesehatan mereka terkait penyakit degeneratif. Survei itu juga menunjukkan bahwa 68 persen warga modern Indonesia menyisihkan pendapatannya untuk berbelanja lebih pada makanan yang mengandung asupan sesuai kebutuhan diet mereka.
Kian pedulinya warga modern di Indonesia telah mendorong permintaan kebutuhan mereka tentang produk dan jasa kesehatan seperti makanan sehat, alat olahraga, perawatan medis, asuransi kesehatan, bahkan perjalanan wisata. Ada kecenderungan tentang peningkatan belanja daring untuk memuaskan kebutuhan mereka terkait kebugaran dan kesehatan.
Bayangkan saja rilis dari Google & Temasek pada dua tahun silam. Omset pembelian barang dan jasa secara daring di Indonesia mencapai 146,7 triliun, atau meroket sekitar 41 persen dibanding 2015.
Perkembangan situs belanja daring di Indonesia cukup pesat. Namun, sejauh ini belum ada situs daring penunjang gaya hidup sehat dan bugar atau wellness e-commerce di negeri ini, sampai munculnya Fits.id pada Februari 2019.
Baca juga: Belanja Barang Membawa Kebahagiaan
Mulai saat ini, segala pilihan produk dan jasa kesehatan yang mencakup kesehatan secara holistik dari mulai makanan sehat, produk olahraga, perawatan diri, medical check-up, paket wisata, hingga asuransi dapat ditemukan di situs belanja daring ini. Kendati masih menyajikan destinasi yang terbatas, situs ini memberikan paket wisata menjelajahi keelokan alam dan budaya Sumba di Nusa Tenggara Timur. Situs ini tengah mempersiapkan sajiat paket perjalanan untuk destinasi wisata mancanegara.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR