Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah gejala umumnya, yakni demam, sakit kepala, sakit otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam kulit.
Walaupun tingkat penularannya rendah kita wajib wasapada karena bisa menyebabkan infeksi yang fatal.
Sehingga kita perlu menjaga kontak dengan hewan yang bisa menyebarkannya seperti hewan pengerat tikus ataupun jenis primata.
Tak lupa juga untuk menghindari berburu dan mengonsumsi daging hewan semak, juga primata.
Diketahui, warga Nigeria yang terinfeksi sebelum datang ke Singapura itu sempat menghadiri pernikahan di negaranya, di mana ia mungkin mengonsumsi daging hewan semak.
Kementerian Kesehatan Singapura menambahkan, bahwa penularan monkeypox dari manusia ke manusia, sementara mungkin terbatas/rendah.
Seseorang hanya bisa menularkan saat periode ketika ia memiliki gejala, terutama ruam kulit.
Infeksi biasanya terjadi selama kontak dekat dengan sekresi saluran pernapasan atau lesi kulit orang yang terinfeksi, atau benda yang terkontaminasi oleh cairan atau bahan lesi orang yang terinfeksi. (Anjar Saputra)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Fakta: Monkeypox alias Cacar Monyet Jauh Lebih Ringan dari Cacar Air”
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | 1 |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR